Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2023, 15:01 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pemuda dengan senjata tajam diduga terlibat tawuran di wilayah Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Senin (3/4/2023) dini hari.

Warga di lokasi kejadian, Kusnadi (54) mengatakan, ada sedikitnya tiga botol air keras yang dibawa para pelaku tawuran kemarin.

"Mereka bawa banyak barang, ada yang bawa klewang, celurit, batu, terus juga ada air keras tiga botol," ucap Kusnadi, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Hendak Tawuran Pakai Petasan dan Celurit, 8 Remaja Digiring ke Mapolsek Bantargebang

Ia menambahkan, tawuran yang pecah antara dua kelompok pemuda tersebut berlangsung saat warga sedang sahur hingga menjelang salat subuh.

Dua kelompok pemuda ini saling serang mulai dari Jalan Kramat Jaya sampai merembet ke Jalan Kompleks UKA.

Kusnadi pun meminta aparat kepolisian berpatroli dan menangkap para pelaku tawuran yang meresahkan di wilayahnya tersebut.

"Kalau bisa kepolisian bertindak lebih bagus, lebih cepet kalau ada. Saya sih kalau usaha di sini dibilang resah ya resah," ungkap Kusnadi.

Warga lainnya, Vina (24) mengungkapkan, tawuran terjadi sekitar pukul 3.26 WIB. Tawuran itu, kata Vina, sempat terekam kamera CCTV dari kiosnya.

Baca juga: Tawuran di Tanggul Kalibaru Lukai Seorang Anggota Polisi, 39 Orang Masih Diburu

Menurut Vina, warga setempat yang takut terkena dampak tawuran hanya bisa pasrah saat menyaksikan aksi anak-anak muda tersebut.

"Kami enggak tahu mereka anak-anak dari mana, yang jelas ada yang datang dari arah Simpang Lima (Semper), ada yang dari arah UKA," ucap Vina.

Vina sendiri juga mengaku takut apabila tawuran sewaktu-waktu terjadi lagi dan lemparan batu dari para pelaku bisa mengenai serta merusak kiosnya.

"Kalau dibilang resah ya resah, apalagi kami pedagang, takut toko saya hancur aja," ucapnya.

Video tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja ini beredar di media sosial. Dalam video tersebut, dua kelompok itu saling serang menggunakan batu hingga senjata tajam.

Baca juga: 9 Remaja Terjaring Razia Saat Hendak Tawuran dengan Senjata di Cikarang Utara

Diperkirakan ada puluhan pemuda yang terpecah dalam dua kelompok. Mereka saling serang dengan melempar batu dan pecahan beling ke arah lawannya.

Celurit panjang juga dibawa sejumlah pelaku tawuran dalam upaya menyerang dan menakut-nakuti lawannya.

Video yang beredar di media sosial ini bertempat di dua titik, yakni Jalan Kramat Jaya hingga ke Jalan Kompleks UKA.

Para pelaku tawuran awalnya bertempur di Jalan Kramat Jaya dekat Ramayana Semper. Namun, salah satu kubu mengejar lawannya hingga memasuki Jalan Kompleks UKA pada saat masih ada beberapa warga yang beraktivitas.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tawuran Pemuda di Koja, Warga Lihat Ada Pelaku yang Bawa Tiga Botol Air Keras Buat Serang Lawan. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 2 Pasien Covid-19 di DKI Meninggal | Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa | Bayi yang Diduga Korban Malapraktik Meninggal

[POPULER JABODETABEK] 2 Pasien Covid-19 di DKI Meninggal | Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa | Bayi yang Diduga Korban Malapraktik Meninggal

Megapolitan
Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Megapolitan
Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari 'Nina Bobokkan' Si Bungsu

Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari "Nina Bobokkan" Si Bungsu

Megapolitan
Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Megapolitan
Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Megapolitan
Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Megapolitan
3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

Megapolitan
Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Megapolitan
Dua dari Tiga Begal di 'Flyover' Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Dua dari Tiga Begal di "Flyover" Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Megapolitan
Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Megapolitan
Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Megapolitan
Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Megapolitan
Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com