Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pasar Tanah Abang Kembali Bergeliat, Pengunjung Sampai Susah Bergerak

Kompas.com - 08/04/2023, 19:13 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua hari terakhir, Jumat dan Sabtu (8/4/2023), kawasan Pasar Tanah Abang dipenuhi lautan manusia yang tengah berburu baju Lebaran.

Salah satu pengunjung Pasar Tanah Abang, Sumiyati (52) mengaku terkejut dengan keramaian Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam dua hari terakhir.

Dia tidak menyangka bakal berjubel dengan ribuan pengunjung lainnya di pasar terbesar se-Asia Tenggara itu. "Duh, enggak bisa gerak, desak-desakan, panas pula," ujarnya ketika ditanya soal kondisi Pasar Tanah Abang.

Sumiyati menyambangi Pasar Tanah Abang untuk membeli sejumlah pakaian yang niatnya bakal dijual kembali di sekitar kediamannya.

Baca juga: Warga Mulai Padati Tanah Abang Untuk Berbelanja, Mukena Lesti Kejora Laris Manis

Ibu rumah tangga yang bermukim di Kabupaten Bogor itu ingin memanfaatkan momen Lebaran tahun ini demi menambah pemasukan keluarga kecilnya.

Apalagi momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H berbeda dengan dua tahun ke belakang, boleh dibilang sudah tidak ada pembatasan akibat Covid-19.

"Coba-coba saja sebenarnya. Mudah-mudahan baju yang saya beli laris. Jadi tidak sia-sia ke sini pas siang bolong," ungkap dia.

Dipadati pengunjung di siang hari

Di area menuju Blok A Pasar Tanah Abang juga tampak ramai pengunjung. Tangan para pembeli penuh dengan tentengan plastik kresek hitam besar berisi pakaian.

Baca juga: Berburu Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Warga Berdesak-desakan sejak Turun KRL

Ada pula yang masih melihat-lihat dan menanyakan harga pakaian yang dijual. Panasnya cuaca Jakarta hari ini tak menghentikan pengunjung yang tengah berpuasa

Ramadhan untuk berkeliling mencari baju idaman dengan harga lebih murah. Para pembeli juga antusias memilih pakaian yang akan dikenakan di Hari Raya nanti.

"Berapa ini, Bang, kerudungnya?" tanya seorang pembeli. "Kerudung Rp 35.000 aja, Bu. Beli tiga Rp 100.000," jawab si penjual.

Sementara itu, kepada Kompas.com, Syahril (32) pedagang baju di Skybridge Tanah Abang memprediksi, peningkatan pembeli akan terus berlangsung Minggu (5/8/2023) akhir pekan nanti.

Baca juga: Berkah Ramadhan bagi Eka, Jual Baju Lebaran di Tanah Abang Bisa Raup Untung Rp 10 Juta

Terlebih lagi, di sepanjang pekan ini banyak masyarakat yang baru menerima Tunjangan Hari Raya (THR).

"Mungkin Pasar Tanah Abang akan mengalami lonjakan pengunjung sampai hari Minggu nanti. Jadi masyarakat harus datang lebih pagi dan mempersiapkan fisik yang lebih prima karena pasti desak-desakan," ungkap dia.

Raup untung jutaan rupiah

Ramainya pembeli menuju Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijirah membuat pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, meraup untung hingga Rp 10 juta.

Hal ini dirasakan Eka (31), salah satu pedagang pakaian di Skybridge Tanah Abang. Dalam sehari, Eka mengaku bisa mengantongi keuntungan dengan kisaran Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.

Baca juga: Pembeli di Pasar Tanah Abang Tumpah Ruah, Pedagang: Full Senyum Hari Ini...

"Kalau sehari enggak tentu pendapatannya, sekarang saya harapin pembeli pas Sabtu sama Minggu," kata Eka saat ditemui Kompas.com di Pasar Tanah Abang, Sabtu (8/4/2023).

"Kalau hari libur, alhamdulillah ada keuntungan Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Kalau hari biasa Rp 2 juta," sambung dia.

Eka menyebutkan, warga yang datang cenderung mencari pakaian baru dengan harga yang lebih murah. Pria asal Padang, Sumatera Barat, ini menjajakan kebutuhan Lebaran, mulai dari celana, baju, serta hijab.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi, sesuai dengan jenisnya. "Kalau kerudung dari harga Rp 15.000 sampai harga Rp 35.000. Celana kulot harga Rp 35.000, baju ada Rp 65.000 untuk gamis," papar Eka.

Baca juga: Abaya Jadi Pakaian Muslim Paling Dicari di Pasar Grosir Metro Tanah Abang

Hal yang dirasakan oleh Eka juga turut dirasakan oleh Syahril. "Hari ini full senyum. Alhamdulillah banyak pembeli," ujar pedagang daster dan pakaian tidur tersebut.

(Penulis: Zintan Prihatini, Dzaky Nurcahyo | Editor: Jessi Carina, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com