JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satpol PP DKI Jakarta Arifin tidak ingin Ibu Kota dipenuhi pengemis selama bulan Ramadhan 2023.
Sebab, bisa jadi para pengemis memanfaatkan kebaikan warga selama bulan Ramadhan 2023 dengan meminta-minta.
"Kami tidak ingin Jakarta dikepung oleh pengemis yang memanfaatkan momentum bulan Ramadhan (dengan meminta-minta)," ujar Arifin di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Tempel QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Iman Mahlil Diduga Tak Berkomplot
Arifin menduga, tak semua pengemis merupakan orang tidak mampu.
Sebab, berdasarkan temuan Satpol PP DKI, pendapatan para pengemis justru jauh lebih tinggi daripada pekerja di Ibu Kota.
Oleh karena itu, Satpol PP DKI kerap menjaring pengemis di Jakarta.
Ia tak mau melihat warga menjadi pemalas dengan meminta-minta belas kasih.
"Kami juga tidak menginginkan masyarakat menjadi malas, menjadi pengemis, di pinggir jalan, tempat keramaian, sentral ekonomi, pasar, kemudian masjid dan lain sebagainya," kata Arifin.
Baca juga: Penjual Kue Kering Produksi 50 Stoples Per Hari Sepanjang Ramadhan 2023
"Jadi, kami lakukan penjangkauan terhadap mereka," lanjut dia.
Ia mengungkapkan, terdapat 2.086 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang terjaring selama 9 Februari-10 April 2023.
Kata Arifin, setelah terjaring, para PPKS diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta untuk diasesmen.
"Asesmen apakah mereka punya keluarga, atau tidak punya, KTP-nya DKI atau bukan. Tentu treatment-nya, Dinsos DKI yang lakukan," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.