Kondisi ini sempat membuat Khanza belum bisa belajar berjalan. Miftah sudah membawanya ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
"Katanya, coba Khanza disuruh makan buah bit. Saya kasih dan Alhamdulillah kondisinya membaik meski bertahap. Dulu sempat sampai kejang (saat sakit). Saya enggak tahu kenapa Khanza kena anemia," kata Miftah.
Walau kondisinya membaik, uja dia, hal ini memengaruhi pertumbuhan Khanza.
"Khanza enggak ada penyakit apa-apa, udah dicek ke dokter. Emang karena kena anemia itu. Kata dokter, anemia bikin pertumbuhan anak berkurang. Katanya ngaruh ke penyerapan gizi di badannya Khanza," terang Miftah.
"Katanya (stunting) lebih karena anemia sama asupan gizinya masih kurang walaupun Khanza lahap makan daging dan ikan dari usia dua tahun," sambung dia.
Miftah memang sudah curiga bahwa Khanza mengidap stunting. Namun, ia tetap merasa sedih dan khawatir saat posyandu mengonfirmasi hal itu.
Usai diberi tahu kondisi anaknya, Miftah langsung memikirkan cara agar Khanza sehat seperti anak-anak lainnya.
"Saya sampai berantem sama suami gara-gara (mikirin cara) biar Khanza naik berat badannya. Sempat enggak percaya Khanza stunting," ucap Miftah.
"Sekarang saya juga masih heran karena ini anak doyan makan, tapi berat badan masih kurang," sambung dia.
Miftah menjadi lebih sering berdoa agar anaknya terbebas dari label stunting.
"Saya berdoa supaya dimudahkan rezeki saya agar bisa urus anak-anak. Saya enggak mau ngerepotin orangtua," jelas Miftah.
"Waktu itu akhirnya saya nerima aja (kondisi Khanza) karena pasrah aja sama Allah SWT. Gimana baiknya ya terserah Allah SWT," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.