Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, dr Ovi Norfiana mengatakan, anak balita yang terkena stunting wajib mengonsumsi lebih dari satu jenis protein hewani dalam satu hari.
"Meal plan stunting itu protein hewani setiap hari, lebih dari satu jenis protein hewani. Itu dasar menunya seperti itu," ujar Ovi saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (4/4/2023).
Menurut Ovi, menu dua protein hewani setiap harinya dapat dikembangkan sesuai dengan hitungan gizinya.
"Kalau dikembangkan boleh dan ada hitungan gizinya ya. Jadi misalnya telur, bisa ditambah susu atau yang lain daging atau apa," kata dia.
Baca juga: Mata Anak Layu hingga Tubuh Kurus, Miftah Sempat Curiga Putrinya Stunting
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Sunersi Handayani mengatakan, protein hewani tersebut tak harus mahal, seperti daging merah.
Ikan juga bisa menjadi salah satu alternatif protein hewani yang diberikan kepada anak.
"Ada juga daging putih (selain ikan) seperti ayam. Harganya lebih ekonomis," terang Sunersi, Rabu (12/4/2023).
"Kebanyakan ibu-ibu mengartikannya (pencegahan stunting) harus makan lauk yang mahal-mahal, padahal dengan lauk yang murah juga bisa," sambung dia.
(Penulis : Baharudin Al Farisi, Rizky Syahrial, Nabilla Ramadhian/ Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.