Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Hotel Assirot Residence Ditemukan Tewas, Anaknya Masih Syok hingga Kini

Kompas.com - 14/04/2023, 21:47 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak pemilik Hotel Assirot Residence, disebut masih syok atas kasus dugaan pembunuhan ibunya, Naima S Bachmid (62).

Hal itu diungkapkan Novianus Martin Matimbau, selaku pengacara korban.

Adapun Naima ditemukan tewas di dalam kamar rumah yang sebelumnya dijadikan penginapan di Jalan Assirot, Jakarta Barat pada Kamis (13/4/2023) dini hari.

"Kalau terhadap anaknya belum (diperiksa polisi), karena anaknya mungkin masih dalam keadaan syok, jadi belum bisa," ujar Novianus saat ditemui di lokasi, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Pemilik Hotel di Kawasan Kebon Jeruk Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh

Novianus menjelaskan, bahwa kedatangan anak kedua Naima saat itu untuk mengambil paket. Keluarga juga telah memakamkan jenazah korban usai diotopsi.

Novianus menuturkan, saat kejadian dugaan pembunuhan terjadi, kedua anak Naima sedang tak ada di rumah. Anak pertama korban, kata dia, tengah bekerja di Amerika Serikat.

Sedangkan anak keduanya berada di luar kota untuk berbisnis. Novianus juga meyakini, bahwa kliennya itu tewas karena dibunuh.

"Terkait proses ini, baik itu penyidikan tugasnya kepolisian jadi kami tidak masuk ke ranah itu," ucap Novianus.

"Tetapi dari keluarga berharap agar pelaku cepat ditangkap. Semoga bisa terungkap apa sebabnya, motifnya apa," lanjutnya.

Baca juga: Pemilik Hotel Tewas Dibunuh di Kebon Jeruk, Keluarga: 2 ART Menghilang Usai Kejadian

Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam kamarnya. Peristiwa ini diikuti dengan hilangnya mobil mewah sang pemilik hotel yang diduga dicuri oleh pelaku pembunuhan.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara terdapat dua unit mobil milik korban Naima yang terparkir di lokasi kejadian.

Mobil Toyota Fortuner dan BMW tersebut hilang bersamaan dengan penemuan jasad Naima di hotel sekaligus kediamannya.

"Iya betul. Kendaraan mewah korban sebanyak dua unit diduga dibawa kabur pelaku," kata Syahduddi, Kamis.

Baca juga: Pemilik Hotel di Jakarta Barat Diduga Dibunuh, 2 Mobil Mewah Hilang

Adapun jasad lansia tersebut pertama kali ditemukam oleh kerabatnya. Pihak keluarga mendatangi Hotel Assirot Resident usai ponsel Naima tak bisa dihubungi.

"Iya ditemukan sudah tewas. Awalnya itu ada kerabat korban mencoba menghubungi, tapi tidak bisa. Terus dicek, pas ditemukan korban tergeletak di lantai," ujar Syahduddi.

"Lokasi itu dulunya indekos, kemudian diubah menjadi Hotel OYO. Cuma sekarang sudah enggak beroperasi karena ada surat edaran dari Pemda bahwa izinnya tidak lengkap," sambungnya.

Syahduddi belum memerinci penyebab kematian korban. Namun, dia menyatakan Naima diduga sempat dibekap oleh pelaku.

Untuk lukanya belum bisa kita pastikan kalau itu nunggu autopsi dari kedokteran. Cuma katanya dibekap," kata Syahduddi

Terkini, kepolisian masih memburu pelaku yang diduga membunuh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com