Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brigjen Suyudi Resmi Jabat Wakapolda Metro Jaya, Gantikan Irjen Hendro Pandowo

Kompas.com - 15/04/2023, 10:10 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya resmi berganti. Posisi tersebut kini diisi oleh Brigadir Jenderal (Brijen) Polisi Suyudi Ari Seto.

Dia menggantikan Hendro Pandowo yang dipromosikan sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Budaya dan dinaikkan pangkatnya satu tingkat dari Brigjen menjadi Inspektur Jenderal Polisi.

"Upacara serah terima jabatan ini sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor ST / 713 / III / 2023 pada 27 Maret 2023 lalu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (15/4/2023).

Baca juga: Yudo Andreawan Tertangkap Polda Metro Jaya Setelah Dipancing Bertemu

Selain Wakapolda, sejumlah pejabat utama dan Kapolres di Polda Metro Jaya juga mengalami rotasi.

Salah satunya adalah Irwasda Polda Metro Jaya yang kini dijabat oleh Kombes Nurkolis.

Posisi Irwasda Polda Metro Jaya sebelumnya diduduki oleh Brigjen Pol Dwi Gunawan yang sekarang didapuk menjadi Auditor Kepolisian Utama TK II Itwasum Polri.

Baca juga: Polda Metro: Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Bakal Terjadi 2 Gelombang

Kepala Biro Logistik Polda Metro Jaya juga mengalami pergantian. Posisi yang sebelumnya diduduki oleh Kombes Hariono, kini digantikan oleh Kombes Raden Firdaus.

Kemudian Direktur Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya yang sebelumnya dijabat Kombes Raden Firdaus, kini diduduki oleh Kombes Joko Sadono.

Selain itu, Kapolres Metro Jakarta Timur yang sebelumnya dijabat oleh Kombes Budi Sartono, kini diganti dengan Kombes Leonardus Harapantua Simarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com