Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tabrakan Pajero Harap Polisi Objektif dalam Penetapan Tersangka

Kompas.com - 15/04/2023, 19:15 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Keluarga korban MG (19) meminta polisi untuk bersikap objektif dalam menyelidiki dan menentukan status tersangka dalam peristiwa kecelakan di Gading Serpong.

Pada Jumat (7/4/2023), MG mengalami kecelakaan. Motor yang dikendarainya ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan seorang mahasiswa berinisial AT (20).

"Kami sudah sampaikan ke pihak penyidik ntuk melakukan proses penangangan perkara ini secara objektif, transparan dan akuntabel. Kasus ini sempat viral dan masyarakat yang monitor," kata Satrio Nugroho selaku kuasa hukum MG kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023) malam.

Sebagai perwakilan keluarga MG, Satrio telah menyampaikan kepada penyidik Unit III Lakalantas Polres Tangsel agar menangani kasus kliennya dengan baik.

"Kami percayakan, support penuh, tak perlu takut kalau nanti siapapun pelakunya yang terbukti salah ya silakan diproses dilimpahkan ke pengadilan untuk dapat hukuman yang setimpal," kata Satrio.

Baca juga: Kronologi Pajero Seruduk Motor di Gading Serpong: Korban Terpental, Satu Tewas

Setelah seminggu setelah kecelakaan terjadi, saat ini polisi masih melakukan proses penyelidikan.

"Masih proses penyelidikan, belum ke penyidikan karena penyidik masih melengkapi bukti-bukti dari keterangan saksi dan ahli yang berupa visum repertum," kata Satrio.

"Kalau sudah proses pemberkasan, baru dilimpahkan ke penyidik," tambahnya.

Sebagai informasi terjadi kecelakaan tragis di Gading Serpong Boulevard, Tangerang Selatan, Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 00.40 WIB.

Baca juga: Pengemudi Pajero Beri Uang Rp 25 Juta ke Keluarga Korban Tabrakan Gading Serpong, Kuasa Hukum: Tidak Etis!

MG membonceng temannya YS (19). Mereka saat itu baru pulang dari acara bersama temannya.

Namun, saat sampai di lampu merah traffic light JHL, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, motor yang dikendarai MG ditabrak oleh mobil Pajero yang dikemudikan AT (20).

Alhasil, YS dan MG jatuh dari motor. YS meninggal dunia usai kepalanya terlindas roda depan mobil jenis pickup.

"(YS) terlindas oleh roda depan mobil pick up sehingga meninggal di tempat. MG terpelanting, dalam keadaan saat itu masih bergerak, jatuh pingsan," kata Satrio.

Pihak keluarga pelaku AT, menurut Satrio, tidak menunjukkan rasa empati terhadap MG.

Secara tiba-tiba, mereka menyebutkan nominal angka sebagai "bantuan biaya" kesembuhan MG senilai Rp 25 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com