Kata Gumi, masing-masing dari mereka telah mampu membuat kain batik dengan ciri khas Bogor, seperti kujang dan kijang.
"Selain mendapatkan pelatihan, mereka juga diajarkan cara memasarkan produknya," imbuh Gumi.
Selama bulan puasa ini, lanjut Gumi, Kampung Batik Cibuluh kerap mendapat kunjungan dari beberapa tamu yang datang dari dalam dan luar kota.
Selain mengenalkan kain batik khas Kampung Cibuluh, para tamu yang datang juga diajak untuk belajar membatik.
Baca juga: Cerita “Ngabuburit” Warga Jakarta, Nikmati Pemandangan Gedung Pencakar Langit dari Bus Wisata
"Alhamdulillah, puasa ini ada saja tamu yang datang. Ekonomi warga di sini kan juga bisa terbantu," ucapnya.
Nazwa Amalia, salah satu peserta Wisata Ramadhan mengaku baru pertama kali belajar membatik. Menurutnya, hal itu sangat menyenangkan dan bermanfaat, terutama saat mengisi waktu ngabuburit.
"Semoga kampung batik ini makin terkenal dan bisa menjadi wisata edukasi untuk pelajar. Semoga lebih banyak lagi kegiatan semacam ini karena sangat bermanfaat," pungkas Nazwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.