Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2023, 13:53 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rini Hariyani (32) senang mengikuti program mudik gratis yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena bisa hemat jutaan rupiah.

Ia mengungkapkan, biaya yang dibutuhkan untuk mudik ke kampung halaman suaminya di Malang, Jawa Timur, tergolong besar.

Karena itu, Rini yang merupakan warga asli Ibu Kota memilih mengikuti program mudik gratis Pemprov DKI.

"Iya karena gratis. Ya memanfaatkan juga lah ada momen kayak begini. Kan biaya besar juga ya kalau mudik," ungkapnya saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Kekurangan Bus, Jadi Sebab Pendaftar Mudik Gratis DKI Gagal Pulang Kampung

Ibu tiga anak ini mengakui bahwa sempat menghabiskan Rp 1 juta untuk mudik ke Malang pada tahun 2018. Padahal, kala itu, Rini baru memiliki satu anak.

Rp 1 juta tersebut merupakan tiket kereta pulang pergi Malang-Jakarta untuk tiga orang, yakni Rini, suami, serta satu anaknya.

"Sebelum Covid-19 mudiknya, sekitar 2018. Dulu belum berlima ya, masih bertiga, sekitar Rp 1 juta, naik kereta untuk pulang pergi," urai Rini.

Dengan jumlah anggota keluarga yang bertambah saat ini, ditambah lagi dengan harga tiket kereta api yang makin mahal, maka sudah pasti biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar. 

Baca juga: Dimeriahkan Klakson Telolet, Heru Budi Lepas Keberangkatan Peserta Mudik Gratis di Monas

Dengan mengikuti program mudik gratis dari Pemprov DKI, maka Rini cukup merogoh kocek untuk membeli tiket KA saat pulang ke Jakarta nanti. 

Pemprov DKI sebenarnya juga menyiapkan angkutan gratis bagi para warga di kampung halaman yang hendak kembali ke ibu kota.

Jadwal keberangkatannya adalah beberapa hari setelah Lebaran Idul Fitri.  

Namun, Rini sekeluarga baru akan kembali ke Ibu Kota pada 15 Mei 2023 sehingga tidak bisa mengikuti arus balik gratis yang digelar Pemprov DKI Jakarta.

"Saya lama di sana (Malang), sekitar sebulan. Jadi enggak ikut yang arus balik. Untuk balik ke sini, saya nanti naik kereta tanggal 15 Mei 2023," tuturnya.

Baca juga: 13.541 Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Berangkat dari Monas

Ia berharap Pemprov DKI kembali menggelar program mudik gratis pada tahun depan.

Rini mengaku hendak kembali mengikuti program tersebut, jika memang Pemprov DKI bakal menggelar mudik gratis pada 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Megapolitan
Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Megapolitan
Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Megapolitan
Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Megapolitan
Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Megapolitan
Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan 'Predatory Pricing'

Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan "Predatory Pricing"

Megapolitan
Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Megapolitan
Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Megapolitan
Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com