JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PKS menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kini sedang berupaya mengaburkan beberapa program yang digagas gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.
"Cenderung yang terkesan itu mengaburkan hasil yang sudah dicapai (gubernur) pada periode kemarin (Anies), itu enggak bisa dibantah," ungkap Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ismail, di Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Ia menyebutkan, salah satu program Anies yang dihilangkan oleh Heru Budi adalah jalur sepeda di Persimpangan Pasar Santa, Jakarta Selatan.
Kemudian, rencana pemindahan lokasi penyelenggaraan Formula E 2024 ke jalan raya.
Baca juga: Jalur Sepeda Santa Berpolemik, PKS DPRD DKI: Pj Gubernur Harus Mengacu RPD 2023-2026!
Sebagai informasi, Formula E 2022 digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara. Sirkuit yang dibangun Anies ini diketahui juga akan dipakai untuk Formula E 2023.
Menurut Ismail, secara tidak langsung, Heru Budi turut andil dalam pemindahan lokasi penyelenggaraan Formula E 2024.
"Contoh, meskipun tidak secara langsung, kalau yang masalah Formula E kenapa memindahkan sirkuit ke jalan raya. Tapi, itu kan direncanakan oleh Ketua Komitenya Formula E 2023," urai dia.
Ismail melanjutkan, Heru Budi juga tak menggelar shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS) pada tahun ini.
Baca juga: Heru Budi Diminta Beri Ketegasan agar Formula E Tetap Digelar di Sirkuit Ancol
Pada 2022, Anies menggelar shalat Idul Fitri-Idul Adha di JIS.
Lalu, JIS tak masuk sebagai lokasi penyelenggaraan piala dunia sepak bola U-20.
Sebagai informasi, JIS diresmikan era Anies.
"Nah, kalau dilihat dari hal seperti itu, ya kuat kesannya untuk mengaburkan legacy dari gubernur sebelumnya (Anies)," urai Ismail.
Sebagai informasi, selain menghilangkan jalur sepeda serta pedestrian jalan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menutup akses putar balik (u-turn) di Persimpangan Pasar Santa.
Baca juga: Banjir Kecaman Penutupan U-Turn Simpang Santa, Pemprov DKI Tak Punya Kajian Mendalam?
Sejumlah langkah ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
Namun, pembuatan jalan raya dengan menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian itu justru menjadi sorotan masyarakat.
Sebuah foto komplikasi antara sebelum dan sesudah adanya perubahan itu diunggah oleh penggunaan Twitter @adriansyahyasin.
"Yak sudah dimulai guys ruang kota Jakarta yang sebelumnya buat pejalan kaki dikembalikan jadi buat mobil. Pulau jalan yang dulunya trotoar di perempatan Santa/Tendean dibongkar dan kembali jadi jalan dengan dalih 'macet'. Jadi bubar ini complete street?" demikian tulisan dalam akun twitter itu.
Sementara itu, pada Senin ini, kemacetan panjang pun terjadi akibat penutupan u-turn di Persimpangan Pasar Santa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.