Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Macet Simpang Santa, Ketua Fraksi PDI-P: Itu Luar Biasa "Stuck"-nya!

Kompas.com - 19/04/2023, 18:13 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kemacetan luar biasa sempat terjadi di persimpangan Pasar Santa, Jakarta Selatan saat u-turn atau putaran balik di kawasan itu ditutup.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono turut menjadi pengguna jalan raya yang merasakan kemacetan itu.

"Itu (Persimpangan Pasar Santa) luar biasa stuck-nya," ungkap Gembong melalui sambungan telepon, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Saat Ketua Fraksi PDI-P Juga Terjebak Macet di Simpang Pasar Santa...

Ia bisa menilai kemacetan luar biasa itu karena sempat melewati persimpangan tersebut tersebut pada Senin (17/4/2023) atau hari pertama penutupan akses putar balik (u-turn) di sana.

Menurut Gembong, program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu justru tak menguraikan kemacetan di sana.

Hal yang terjadi, kata dia, malah memperburuk kemacetan di persimpangan Pasar Santa.

"Yang dilakukan di Santa itu bukan menguraikan, tapi justru menambah kesemrawutan, kemacetan luar biasa di Santa," tegas Gembong.

"Karena saya sendiri sebagai yang merasakan," lanjut dia.

Baca juga: Pemprov DKI Ubah Trotoar di Simpang Pasar Santa jadi Jalan, Pengamat: Terlalu Istimewakan Pengendara

Saat itu, Gembong terjebak macet ketika dia mengunjungi Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Kemudian, ia melalui Kebayoran Lama, lalu menuju daerah Melawai.

Dari Melawai, Gembong menuju Jalan Wijaya, salah satu jalan di persimpangan Pasar Santa.

Di jalan tersebut lah ia terjebak macet hingga tiga jam.

"Sampai di Jalan Wijaya, langsung itu saya berhenti (karena macet). Jadi, bukan cuma cerita orang-orang saja, saya sendiri mengalami itu (terjebak macet)," kata dia.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta sempat merekayasa lalu lintas di persimpangan Pasar Santa.

Baca juga: Pengamat: Trotoar di Santa Seharusnya Dipertahankan, Bentuk Keberpihakan pada Pejalan Kaki

Bentuk rekayasa lalu lintas itu dengan akses putar balik serta penghapusan jalur sepeda dan pedestrian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com