Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Adel Mahasiswi ITB Mudik dari Bandung ke Sumsel, Berangkat Subuh Terbang Sore

Kompas.com - 19/04/2023, 19:19 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Adel (19) mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan perjalanan panjang menuju kampung halamannya di Sumatera Selatan. 

Demi terhindar dari kemacetan, Adel berangkat dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta sejak subuh tadi. 

"Aku berangkat dari Bandung itu pukul 05.30 WIB. Pesawatnya itu jam 15.30 (sore). Iya datang lebih cepat, paling aku tunggu di sini (Terminal 1)," kata Adel saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/4/2023).

Adel tidak mau mengambil risiko terlambat mengejar pesawatnya karena terjebak kemacetan arus mudik. 

Dia lebih memilih berangkat pagi buta meskipun pesawatnya baru berangkat sore hari. 

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Kalideres Hari Ini, 6.000 Pemudik Tinggalkan Ibu Kota

Adel telah menyiapkan rencana perjalanannya dengan matang. Dia sengaja memilih berangkat mudik hari ini yang merupakan hari pertama cuti bersama.

"Aku memilih sekarang (mudik) karena hari ini kan tanggal 19, di mana kita tahu hari ini, hari pertama cuti bersama, takutnya macet di jalan," kata

 

Adel mengatakan, setiap pulang kampung, ia memang selalu menggunakan transportasi udara.

"Iya selalu pakai transportasi udara. Aku paling pulang kalau Lebaran sama libur semester saja," ujarnya.

Soal biaya tiketnya, Adel mengaku uang untuk membeli tiket diberikan dari kedua orangtuanya.

"Kalau totalan itu tergantung transportasinya, kalau aku itu lebih dari Rp 1 sampai 2 juta. Kebetulan uang (beli tiket) dikirim dari orangtua," ceritanya.

Baca juga: Penumpang Klaim Kehilangan Ponsel dan Syal di Koper, Batik Air: Keluhan Tidak Berlaku Setelah Keluar Bandara

Dari sorotan matanya, Adel tampak bahagia sebentar lagi akan bertemu keluarganya di kampung halaman.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun dari Senior Manager of Branch Communication & Legal Badar Soekarno-Hatta, Holik Muardi, terjadi peningkatan pergerakan penerbangan dari hari kemarin, Selasa.

Pada Selasa, total penerbangan 1.098. Sementara untuk hari ini total ada 1.138 penerbangan yang terbagi di tiga Terminal, yakni Terminal 1 sebanyak 215, Terminal 2 448, dan terminal 3 sebanyak 450.

Sementara dari total 1.138 penerbangan itu, ada 164.575 orang penumpang yang berangkat ke kampung halaman mereka.

"Dan prediksi kami di H-2 itu juga akan terjadi peningkatan di atas 164 ribu untuk pergerakan penumpang," kata Holik dalam keterangan yang diterima Kompas.

Menurut Holik, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mudik ke kampung halamannya dalam rangka Idul Fitri.

"Puncaknya H-3 sampe H-1 dan prediksi kami bisa tembus di angka 174 ribu penumpang di hari itu, angka tertinggi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com