Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat di Pasar Koja Baru Menjelang Lebaran, Pedagang Baju Diserbu Pembeli

Kompas.com - 20/04/2023, 15:05 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, menjadi salah satu tempat yang diserbu masyarakat sekitar menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, teriknya matahari tidak menyurutkan para pembeli untuk mencari barang yang diinginkannya.

Semangat para pembeli diiringi pula dengan para penjual di Pasar Koja Baru. Salah satu para penyedia jasa tukar uang baru di sepanjang Jalan Cemara. Mereka berteriak agar pengendara yang lewat melihat.

"Ayo tukar uang untuk THR anak atau keponakan!" teriak Dian (41) kepada para pengendara motor yang lewat di Jalan Cemara, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Beragam Fasilitas di Terminal Pulo Gebang untuk Pemudik, Ada Playground dan Penginapan

Semangat yang membara juga dibawa oleh Bahrudin (43). Dengan kalimat pemungkas, ia berhasil menarik pelanggan.

"Yang sayang keluarga, ibu pasti beli ketupat, biar Lebaran semakin meriah," begitu kata Bahrudin yang kalimatnya diulang secara berkala di depan pembeli.

Walau secara kasat mata ketupat yang dijualnya ramai dibeli, tetapi nyatanya tidak. Bahrudin justru mengaku pahit untuk momen Lebaran tahun ini.

"Enggak (ramai). Justru pahit tahun ini. Saya juga enggak tahu kenapa, bingung," ucap Bahrudin yang sudah berjualan ketupat di pasar-pasar sejak usianya masih 10 tahun.

Baca juga: ART Berniat Bunuh Bos Hotel Assirot dengan Racun Tikus, Batal karena Anggap Lebih Cepat Pakai Tali

Meski begitu, keuntungan momen Lebaran justru dirasakan oleh para pedagang baju di Pasar Koja Baru, salah satunya Lina (53).

Ia menegaskan, menjelang Lebaran merupakan suatu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pedagang baju.

"Alhamdulillah, Ramadhan dan Lebaran selalu berkah. Banyak yang beli dibandingkan hari biasanya," kata Lina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com