Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertutup Awan Tebal, Hilal Belum Telihat dari Masjid KH Hasyim Asya'ri Jakarta Barat

Kompas.com - 20/04/2023, 18:32 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hilal tidak terlihat dari Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023).

Menurut Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Abdul Kholiq Soleh, hal itu dikarenakan langit masih tertutup awan tebal.

Hasil ini didapatkan setelah petugas menggunakan dua teleskop robotik, teleskop semi manual teodolite, dan alat manual bernama rubbu untuk memantau hilal sejak pukul 17.51 WIB.

"Ternyata yang tadi sore cuaca cerah tapi ketika menjelang detik-detik matahari huruk di jam 17.01 WIB, 17.51 WIB, sampai 17.59 WIB ternyata tertutup oleh awan tebal," ujar Abdul dalam konferensi pers di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari.

Baca juga: Kemenag: Lebaran 2023 Diprediksi Sabtu 22 April, Hilal Belum Penuhi Syarat

"Sehingga walaupun menggunakan teleskop robotik dan ditunjang alat lain, ternyata sore ini kami tidak berhasil melihat hilal," sambung dia.

Hasil pemantauan tersebut, kata Abdul, bakal langsung dilaporkan ke Kementerian Agama (Kemenag) sebagai bahan pertimbangan sidang isbat.

Dengan begitu, dapat ditentukan kapan Idul Fitri 1444 Hijriah akan berlangsung.

"Dan kami juga laporkan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk di lingkungan NU," ucap Abdul.

Abdul menegaskan, pemantauan hilal di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari bukan hasil akhir dari pemerintah untuk menentukan Lebaran 2023. Sebab, pemerintah bakal mempertimbangkan hasil pemantauan hilal dari titik pantauan lain di seluruh Indonesia.

Baca juga: Penumpang Menumpuk di Terminal Kalideres, Heru Budi Minta Tiap PO Siapkan Bus Cadangan Tahun Depan

"Mungkin saja ada dari titik-titik yang lain ternyata melihat (hilal), kami enggak tahu. Ini khusus di Masjid Raya Kyai Hasyim Asy'ari ini tidak terlihat," terang Abdul.

Untuk diketahui, Pemerintah melalui Kemenag akan melaksanakan sidang isbat penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 Hijriah di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Kamis sore ini.

Sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kemenag secara tertutup.

Sidang isbat akan dimulai setelah shalat maghrib atau sekitar pukul 18.15 WIB.

Menag akan memimpin jalannya sidang isbat yang akan digelar secara tertutup.

Setelah dicapai keputusan, Menag dan sejumlah perwakilan dari pihak lain akan memberikan hasil sidang isbat penetapan Lebaran 2023 dalam konferensi pers.

Rencananya, jumpa pers tersebut akan digelar pada pukul 19.05 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com