Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amplop THR Lebaran Dijajakan di Pasar Koja Baru, Ada yang Bertulisan "Maafinbro" dan "THR Guys"

Kompas.com - 20/04/2023, 19:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, para pedagang menjajakan amplop untuk tunjangan hari raya (THR) Lebaran di Pasar Koja Baru, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Kamis (20/4/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pedagang yang tersebar di beberapa titik di Pasar Koja Baru menawarkan barang dagangannya kepada para pembeli.

“Ayo dibeli amplop Lebaran buat THR anak atau keponakan,” kata Alek (37) saat menawarkan amplop THR Lebaran kepada pengunjung Pasar Koja Baru, Jakarta Utara.

Baca juga: Tak Mudik saat Lebaran, Santoso Andalkan Telepon dan Video Call untuk Lepas Rindu

Ketika istirahat, Alek mengungkapkan, tidak sedikit orang membeli amplop Lebaran karena tertarik dengan desain atau gambar yang terlihat lucu.

Kepada Kompas.com, Alek menunjukkan beberapa desain amplop yang paling banyak dibeli.

“Salah satunya ini, Bang. Kalau membacanya enggak dengan seksama, terlihat seperti Marlboro (merek rokok), tetapi setelah dilihat-lihat, ternyata dibaca 'maafinbro',” ucap Alek sambil tertawa.

Kemudian, Alek mencontohkan, amplop lain yang paling banyak diminati pedagang yakni pelesetan merek dagang Teh Gelas, THR Guys.

“Iya, yang begini banyak yang mau. Ada juga yang Gudang Uang, bukan Gudang Garam. Banyak deh di sini,” ungkap Alek sambil mencari-cari amplop Lebaran yang menurutnya lucu.

Baca juga: Hilal Belum Terlihat dari Masjid KH Asyari, PWNU DKI Tunggu Hasil Sidang Isbat Kemenag

Terlepas dari permainan kata-kata tersebut, Alek berujar, para pembeli juga berminat membeli amplop Lebaran dengan gambar kartun.

Di sisi lain, Alek yang sudah tujuh tahun terakhir melakoni pekerjaan musiman ini mengatakan, penjualan tahun ini anjlok dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Alek tidak tahu penyebab pasti dagangnnya kurang laku pada momen Lebaran tahun ini.

“Kurang tahu ya kenapa, tapi memang ini anjlok. Anjloknya, yang biasanya (mendapat) Rp 100.000 satu hari tahun sebelumnya, sekarang mungkin Rp 30.000. Enggak menentu begitu,” ungkap Alek.

Baca juga: Masjid Al-Azhar Berbenah Jelang Shalat Idul Fitri, Sudah Pasang Pembatas Saf di Lapangan Terbuka

Berapa pun hasil penjualan yang didapatkan, Alek tetap akan pulang ke Leuwiliang, Bogor, untuk merayakan Lebaran berama keluarga.

Untuk diketahui, sudah lima hari Alek bersama teman-temannya bertolak dari Bogor ke Jakarta untuk berjualan amplop Lebaran.

Tidak pulang ke Bogor, selama lima hari terakhir ini mereka tidur di Pasar Koja Baru.

“Ya ini rumah kami, enggak ngontrak. Masa lima hari doang ngontrak, boncos yang ada kami nanti,” ujar Alek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com