JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang sekoteng bernama Ponijam tewas bersimbah darah Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (20/4/2023) malam.
Ponijam ditemukan tewas di pinggir Jalan Bangau RT 005, RW 010 Kelurahan Cempaka Putih yang malam itu memang kurang pencahayaan.
"Pembunuhan tersebut berlangsung cepat dan berada di tempat gelap," kata Kepala Kepolisian Sektor Ciputat, Komisaris Agung Nugroho, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis.
Baca juga: ART Berniat Bunuh Bos Hotel Assirot dengan Racun Tikus, Batal karena Anggap Lebih Cepat Pakai Tali
Ponijam diketahui tengah keliling menjajakan panganan hangatnya sekitar pukul 19.30 WIB. Tidak sendiri, Ponijam juga bersama pedagang skoteng lainnya, berinisial F.
Saat melintas di area yang cukup gelap, Ponijam didatangi dua orang pria yang menghentikannya seperti hendak membeli.
F tetap jalan, sedangkan Ponijam berhenti melayani dua orang tersebut. Tidak lama, F mendengar teriakan "Mana Hape?"
Kemudian setelah F menengok, ia melihat Ponijam sudah tergeletak tak berdaya.
F pun langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Baca juga: Usai Membunuh, 2 ART Tutup Mata dan Mulut Bos Hotel Assirot dengan Lakban
Tak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di lokasi.
Ponijam diduga ditusuk dua orang yang berpura-pura jadi pembeli hingga luka parah dan tewas di tempat.
"Penyebab (tewasnya korban), luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan, dan luka di telapak tangan sebelah kiri," kata Agung.
Kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mendata korban dan saksi-saksi, serta melingkari area pembunuhan dengan garis polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Malam Takbiran Mencekam: Pedagang Skoteng Ditusuk hingga Tewas di Ciputat Timur, Begini Kronologinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.