JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan menarik terlihat di area halaman Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/4/2023). Ribuan orang berpakaian baik mengenakan gamis, hijab, atau pun peci keluar masuk dari halaman Katedral.
Mereka semua adalah umat Islam yang hendak beribadah Shalat Id di Masjid Istiqlal untuk merayakan Hari Raya Lebaran 1444 H.
Berjarak kurang lebih 20 meter, halaman Gereja Katedral itu memang sengaja disediakan untuk para Muslim memarkirkan kendaraannya.
Baca juga: 3.000 Jemaah Ikuti Shalat Idul Fitri Bersama di Halaman Balai Kota DKI Jakarta
Sepeda motor tampak berbaris rapi di halaman tersebut, sementara petugas keamanan gereja menjaga situasi agar jemaah tidak kesulitan mencari tempat parkir.
Ketua Hubungan Antar Agama Kemasyarakatam Paroki Katedral (HAAK) Jakarta, Kristo, mengatakan, penggunaan halaman Gereja Katedral untuk lahan parkir memang sesuatu yang disengaja.
"Bagi kami, ini (menyediakan lahan parkir) adalah sikap kebersamaan kami untuk saudara-saudara kami umat muslim yang sedang Shalat Id hari ini," ujar Kristo kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu.
Tidak hanya hari ini, penyediaan lahan parkir itu bahkan sudah mereka lakukan sejak bertahun-tahun yang lalu.
Tatkala umat Islam tengah merayakan hari besar keagamaan, maka pihak Gereja Katedral akan menyediakan lahan parkir untuk mereka, begitu pun sebaliknya.
"Itu yang selalu kami bangun, rasa kebersamaan dan toleransi, supaya ikatan kami sebagai saudara antar umat beragama, lebih kuat lagi," ucap Kristo.
Baca juga: Setelah 6 Tahun, Ribuan WNI Shalat Idul Fitri Berjamaah Lagi di Qatar
Kristo pun menyebut, persiapan untuk melayani Muslim sudah dilakukan sejak Sabtu subuh.
Petugas keamanan gereja sudah membuka gerbang sejak pukul 04.00 WIB, dan menyambut jemaah yang hendak Shalat Id di Istiqlal.
"Di samping itu, masalah keamanan pun kami layani. Hal-hal berkaitan dengan keamanan seperti kunci yang tertinggal atau ponsel yang tertinggal akan kami amankan terlebih dahulu," tutur Kristo.
"Apabila ada yang merasa kehilangan dan melapor, tinggal datang ke sekuriti, dan langsung kami kasih kalau memang cocok," sambung dia.
Adapun penggunaan halaman area gereja itu hanya sebatas untuk sepeda motor.
Hal tersebut bertujuan agar gereja bisa menampung lebih banyak umat yang membawa kendaraan dan beribadah di Masjid Istiqlal.
"Untuk mobil enggak bisa, karena kalau mobil itu hanya akan muat sedikit, kalau motor kan banyak. Untuk biaya parkir juga seikhlasnya, bebas untuk mereka yang mau memberi atau tidak," tutur Kristo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.