"Karena dengan berkegiatan di sini berarti ikut memakmurkan Islamic Center. Dengan kemakmuran itu, suasana Islamic Center semakin hidup dan semakin ramai, insyaAllah," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI terus melakukan kajian dampak peristiwa kebakaran satu bulan lalu.
Baca juga: Drone Journalism :Sholat Ied 1 Syawal 1435 H, Masjid At-Tin, Jakarta
Kepala Sekretariat Pengelola Kawasan JIC Zulkifli Said mengatakan perbaikan memakan biaya cukup besar karena kerusakan bangunan cukup parah. Dia menambahkan bahwa ketika dilihat sekilas, tampak yang terbakar hanyalah kubah.
Namun, ketika dicermati lebih dalam, maka akan terlihat jelas runtuhan kubah berdampak pada lantai dan bagian lainnya sehingga perlu kajian lebih lanjut untuk menentukan biaya perbaikan.
Saat ditanya berapa besaran biaya yang diperlukan untuk perbaikan masjid, Zulkifli mengatakan bahwa hal tersebut masih diperhitungkan.
Sebagai perbandingan, ketika awal Masjid Raya JIC dibangun pada 2001, anggaran ketika itu mencapai Rp 160 miliar.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Masjid Utama Belum Aman Pascakebakaran Kubah, Salat Id di JIC Digeser ke Convention Hall.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.