Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Berlalu, Polisi Masih Buru Pelaku Penusukan Pedagang Sekoteng di Ciputat

Kompas.com - 28/04/2023, 17:47 WIB
Firda Janati,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi masih memburu pelaku penusukan pedagang sekoteng di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Peristiwa penusukan pedagang sekoteng itu terjadi di pinggir Jalan Bangau RT 005, RW 010, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kamis (20/4/2023).

"Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Agung mengatakan, ada lima saksi yang diperiksa, namun dua di antaranya masih mudik di kampung halaman.

"Ada saksi-saksi yang akan dilakukan pendalaman. Namun, yang bersangkutan masih mudik di kampung," kata Agung.

Baca juga: Polisi Telusuri Rekaman CCTV untuk Cari Identitas Pelaku Penusuk Pedagang Sekoteng di Ciputat

Untuk sekarang polisi masih menunggu kedua saksi tersebut kembali dari libur Lebaran Idul Fitri 1444 H.

"Dua saksi yang mau didalami sedang berlebaran," ujar Agung.

Sebelumnya diberitakan, pedagang sekoteng bernama Ponijam (38) tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian perut. Diduga pelaku berjumlah dua orang.

Peristiwa nahas itu terjadi saat Ponijam tengah berkeliling menjajakan panganan hangatnya sekitar pukul 19.30 WIB.

Ponijam juga berjalan bersama pedagang sekoteng lainnya, berinisial F.

Saat melintas di area yang cukup gelap, Ponijam didatangi dua orang pria yang menghentikannya seperti hendak membeli.

Baca juga: Pedagang Sekoteng di Ciputat Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal, Pelaku Sempat Minta HP Korban

F tetap jalan, sedangkan Ponijam berhenti melayani dua orang tersebut.

Tidak lama, F mendengar teriakan "Mana hp?" Kemudian saat F menengok, ia melihat Ponijam sudah tergeletak tak berdaya.

F pun langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Tak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di lokasi. Ponijam tewas di lokasi dengan luka tusukan yang cukup parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com