Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Bekasi: Jangan Ada Lagi Sekolah Rusak dan Bangku Kurang untuk Siswa!

Kompas.com - 02/05/2023, 16:37 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya dengan memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi.

Dani menyampaikan hal itu usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 dan Hari Otonomi Daerah XXVII di Halaman Museum Gedung Juang Tambun Selatan, Selasa (2/5/2023).

"Pemantapan sarana dan prasarana pendidikan ini tetap menjadi prioritas, supaya tidak ada lagi berita tentang sekolah rusak atau bangku kurang untuk kegiatan siswa belajar di Kabupaten Bekasi," kata Dani dikutip dari siaran persnya, Selasa.

Baca juga: Antisipasi Pendatang Usai Lebaran, Pemkab Bekasi Cari Cara agar Tingkat Pengangguran Tidak Makin Tinggi

Selain memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak, Pemkab Bekasi juga ingin meningkatkan kualitas pendidikan di sana.

Salah satu langkah peningkatan tersebut adalah dengan bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan serta Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat.

"Kemudian, kualitas hasil belajarnya juga harus terus ditingkatkan, agar lulusan SD-SMP di Kabupaten Bekasi dapat mencapai standar nasional," ucap Dani.

Baca juga: Hardiknas 2023, Jokowi: Pendidikan Tanggung Jawab Bersama Menyongsong Indonesia Maju

Lebih lanjut, Dani juga menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk para siswa. Pendidikan karakter dianggap sebagai kunci keberhasilan para generasi masa depan.

"Terlebih di era teknologi digital sekarang ini, tantangannya berbeda dengan di era sebelumnya, di mana karakter anak sangat dipengaruhi oleh gadget dan media sosial," jelas Dani.

"Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah sudah baik, tetapi untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) belum mencapai standar yang kami tetapkan, ini yang kami upayakan untuk terus ditingkatkan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com