TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kesalahpahaman dan hubungan yang tidak baik menjadi penyebab BS (24) menganiaya MF (24) hingga tewas.
BS dan MF merupakan tetangga. Mereka tinggal di Jalan Ketapang, kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Hubungan keduanya tidak berjalan baik sebelum terjadinya penganiayaan itu terjadi.
"Sebelumnya (hubungan) tersangka dengan korban sudah tidak harmonis, ditambah lagi temannya korban yang mengegas-gas motornya di TKP," kata Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Cekcok Akibat Salah Paham, Pria di Pamulang Tewas Ditusuk saat Malam Takbiran
Lantaran suara bising motor teman korban, BS, yang kini sudah menjadi tersangka, menegur MF dan temannya.
"Tersangka lalu menegur dan korban datang membawa gunting," kata Fiernando.
Melihat korban membawa gunting, BS menganggap MF ingin melawannya karena teguran tersebut.
BS lantas mengambil sebilah golok dari rumahnya dan menganiaya korban hingga tewas.
"Dikira tersangka, (korban) mau melawan, tersangka mengambil golok atau samurai dari dalam rumah dan terjadi peristiwa tersebut," jelas Fiernando.
Baca juga: Penusuk Pria hingga Tewas di Pamulang pada Malam Takbiran Jadi Tersangka
Sebelumnya diberitakan, nyawa MF tidak tertolong dan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah dianiaya BS.
Selain menusuk MF, BS juga menganiaya CA (24) yang saat itu berusaha melerai.
Namun, CA tertolong. Tangan CA putus akibat ditebas menggunakan golok. CA sempat dirawat di RSUD Tangerang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.