BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi Soekandar Ghazali menyesalkan terjadinya penembakan di Kantor Pusat MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Terlebih, pelaku bernama Mustopa NR (60) telah tewas. Menurut Soekandar, tewasnya Mustopa membuat dalang di balik penembakan tersebut tak diketahui publik.
"Yang jelas saya menyesalkan terjadinya penembakan. Kemudian, terkait tewasnya terduga pelaku, itu tentu dalangnya enggak ketahuan, kalau masih hidup, mungkin bisa tahu siapa di balik aksi itu," ucap Soekandar saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Update Kondisi Satu Korban Penembakan di Kantor MUI, Dapat 10 Jahitan dan Masih Dirawat
Meskipun pelaku tewas, Soekandar meminta Polri mengusut tuntas kasus penembakan yang terjadi. Terlebih, ada indikasi bahwa pelaku punya niat membunuh ketika melakukan penyerangan.
"Karena negara kita bukan negara barbar, negara kita negara hukum. Ini harus dituntaskan, walaupun pelaku sudah mati, pasti polisi tahulah siapa dalangnya," tutur Soekandar.
Untuk diketahui, penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi Nomor 51, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa sekitar pukul 11.24 WIB.
Baca juga: Identitas Pelaku Penembakan Kantor MUI: Mustopa NR, Warga Lampung
Pelaku menembakkan senjata berupa airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.
Sementara itu, korban lain terluka karena terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru. Korban kemudian dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan.
Di sisi lain, pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng.
Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Belum diketahui penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.