Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Cakung Ditemukan Tewas Terjepit di Lubang Ventilasi Rumahnya

Kompas.com - 03/05/2023, 09:05 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial BY (40) ditemukan tewas dalam keadaan terjepit di lubang ventilasi rumahnya di daerah Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 23.00 WIB

Korban ditemukan oleh sang istri dalam keadaan kepala dan tangan di dalam lubang ventilasi unit kontrakan.

"Istrinya pada waktu pulang kerja itu kemudian teriak-teriak minta tolong kepada masyarakat sekitar," kata warga sekitar bernama Sugi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023), dilansir dari TribunJakarta.com.

Saat ditemukan, kondisi kedua kaki korban yang tergantung di bagian dalam unit kontrakan tampak membiru, diduga karena kehabisan oksigen.

Baca juga: Diduga Oleng, Pengemudi Motor Tewas Usai Jatuh dan Hantam Pembatas Jalan di Cikarang

Korban diduga belum lama meninggal sebelum ditemukan sang istri terbujur di ventilasi. Sebab, dari hasil pemeriksaan kondisi jasad korban belum membusuk.

"Posisi korban tadi ada di lobang angin palanya masuk," ujar Sugi.

Setelah mengetahui BY tewas terjepit di lubang ventilasi, warga sekitar langsung melapor ke jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur untuk melakukan proses evakuasi.

Komandan Pleton Gulkarmat Jakarta Timur Sektor Cakung, Apit menduga korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen sewaktu terjepit.

Baca juga: Motif Tersangka Aniaya Tetangga hingga Tewas di Pamulang, Salah Paham Lihat Korban Bawa Gunting

"Dia mungkin mau ambil apa nah kepeleset, pijakannya tidak ada. Mungkin teriak enggak ada yang dengar. Kemungkinan kehabisan napas, ada sesak di dada, napasnya terganggu," tutur Apit.

Terkait peristiwa ini, jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cakung sempat melakukan olah TKP dan proses identifikasi awal untuk keperluan penyelidikan penyebab kematian korban.

Namun, setelah jenazah diturunkan dari lubang ventilasi oleh dan hendak dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian, pihak keluarga menolak.

Pihak keluarga yang berdukacita tidak mau mengautopsi jenazah korban di rumah sakit agar dapat langsung memakamkannya.

Baca juga: Motif Penusukan 4 Pria di Penjaringan hingga 1 Orang Tewas: Pelaku Tersinggung dengan Perkataan Korban

"Untuk proses evakuasi tidak ada kesulitan karena memang ini posisinya rendah dan kita bisa bantu hanya dengan menopang memapah untuk turun ke bawah," tutur Apit.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pria di Cakung Tewas Terjepit di Lubang Ventilasi, Petugas Duga Karena Terpeleset. (Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com