Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pencuri Motor Milik Pedagang Es Kelapa di Bekasi Utara

Kompas.com - 03/05/2023, 22:07 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pencuri sepeda motor milik pedagang es kelapa di wilayah Pondok Ungu Permai (PUP), Bekasi Utara, Kota Bekasi, kini diburu polisi.

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Saputra mengatakan, polisi telah mendatangi lokasi pencurian. Polisi menyebutkan bahwa pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

"Kemarin kami sudah cek ke TKP, dan hasil cek TKP bahwa di sana ada dua orang yang masuk dan mengambil motor korban," kata Saputra kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).

Unit Reskrim Polsek Bekasi Utara juga tengah menganalisis sepeda motor yang digunakan pelaku. Sebab, berdasarkan rekaman kamera CCTV, sepeda motor itu digunakan pelaku tanpa nomor polisi.

Baca juga: Honda Scoopy Milik Pedagang Es Kelapa Raib Dicuri di Bekasi

Aparat juga kini sedang mencoba menganalisis ciri-ciri pelaku yang terekam kamera CCTV.

"Berdasarkan ciri-cirinya, saat ini sedang kami dalami, kira-kira dari mana orang tersebut," jelas Saputra.

Sebelumnya, sepeda motor Honda Scoopy milik Bimo (24) raib digondol maling di Jalan Raya Pondok Ungu Permai (PUP), Bekasi Utara, Selasa (2/5/2023).

Korban yang merupakan pedagang es kelapa itu bercerita, pencurian baru ia sadari saat bangun tidur sekitar pukul 06.00 WIB.

"Jadi saya tidur, lalu saya dibangunin teman saya, dia sadar kalau HP sama tasnya hilang, dan ternyata motor saya juga hilang," ujar Bimo saat ditemui di lapaknya, Rabu.

Baca juga: Berdiri di Atas Saluran Air, Parkiran Bening Boutique Hotel Dibongkar Pemkot Bekasi

Mengetahui barang berharganya raib, Bimo dan rekannya kemudian mengecek rekaman kamera CCTV yang ada di kios lain.

Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat ada dua orang terduga pelaku yang masih muda datang dan mencuri Honda Scoopy milik Bimo.

"Langsung cek CCTV, lalu dua orang pelaku membawa mengendarai sepeda motor Aerox. Pelaku juga bawa STNK serta kunci motor saya," kata Bimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com