Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Temukan Mayat Tanpa Identitas di Kebun Bambu Tangerang

Kompas.com - 04/05/2023, 08:54 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Siswa sekolah menengah pertama (SMP) menemukan mayat tanpa identitas di kebun bambu, Kampung Ranca, Desa Munjul, Kabupaten Tangerang pada Selasa (2/5/2023).

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazarudin Yusuf dalam keterangannya menyampaikan, kondisi mayat sudah mengeluarkan bau busuk.

"Mayat terkubur, sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap," kata Arief Nazarudin Yusuf dalam keterangan yang diterima Kompas.com Rabu (3/5/2023) malam.

Baca juga: Janji Pj Bupati Bekasi Usut Isu Bos Pabrik Ajak Karyawati Tidur Bareng untuk Perpanjang Kontrak

Kronologi penemuan mayat bermula dari adanya kegiatan ulang tahun sekolah menengah pertama negeri (SMPN).

Di acara itu, beberapa siswa berinisiatif mencari batang bambu untuk tiang umbul-umbul.

Saat mencari batang bambu itulah, siswa melihat adanya tengkorak manusia yang tertimbun tanah merah.

"Saat mencari bambu itu, siswa mencium aroma tak sedap. Kemudian siswa melihat adanya tengkorak manusia di sebuah timbunan tanah merah dekat tumbuhnya pohon bambu," kata Arief.

Penemuan mayat itu lalu dilaporkan ke kantor desa dan polisi dari Satreskrim Polresta Tangerang segera mendatangi lokasi.

Baca juga: Usai Video Viral, Bengkel yang Diduga Peras Pengendara Rp 2,7 Juta di Sentul Bogor Kini Tutup

"Kami pasang garis polisi dan saat menggali tanah, ada tengkorak manusia tersebut," ucap Arief.

Arief memasfikan bahwa tengkorak yang terkubur itu adalah jasad manusia. Sebagian anggota badan telah membusuk.

Mayat tanpa identitas itu kemudian dibawa polisi ke RSUD untuk dilakukan identifikasi.

"Jasad telah dibawa ke RSUD Balaraja guna memastikan identifikasi jenis kelamin, serta akibat meninggalnya jenazah," tutur Arief.

Arief meminta apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor Satreskrim Polresta Tangerang.

Polisi juga saat ini masih mengumpulkan informasi serta meminta keterangan dari saksi-saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com