Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Pejabat Dishub DKI Soal Pamer Harta Selesai, Hasilnya Diserahkan ke Heru Budi

Kompas.com - 05/05/2023, 14:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh mengatakan, pemeriksaan terhadap pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Massdes Arouffy soal istri dan anaknya yang pamer harta di media sosial, telah selesai.

Hasil pemeriksaan Massdes dan keluarganya itu telah diserahkan ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Sudah selesai, kewajiban kami melaporkan ke Gubernur DKI dan koordinasi dengan KPK tentu saja sudah disampaikan ke Gubernur DKI," ucap Syaefuloh di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/5) 2023).

Baca juga: Soal Hasil Pemeriksaan Pejabat Dishub yang Pamer Harta, Inspektorat DKI Koordinasi dengan KPK

Namun, Syaefuloh tidak menjelaskan hasil pemeriksaan tersebut.

Ia mengatakan, Massdes dan istrinya kooperatif saat menjalankan pemeriksaan terkait perilaku pamer harta yang menjadi perbincangan di media sosial.

"Pak Massdes dan istrinya sangat kooperatif menjelaskan baik itu ke Inspektorat maupun ke KPK soal LHKPN. Itu terbuka, kemudian barang barang yang ada di foto-foto masih ada tuh barangnya di lantai 18," ucap Syaefuloh.

Saat ditanyakan apalah barang mewah yang digunakan istri dan anak Massdes merupakan barang asli, Syaefuloh tidak dapat memastikannya.

"Analoginya, kamu foto saya, pake (mode) beauty. Kadang kalau difoto pake beauty saya yang begini aja, cakep banget," ucap Syaefuloh.

Baca juga: Beda Nasib, Pejabat Dinas Perumahan DKI yang Pamer Harta Dinonaktifkan, Pejabat Dishub Cuma Dimutasi

Nama Massdes sebelumnya menjadi sorotan publik karena istri dan anaknya kerap memamerkan harta atau flexing di media sosial.

Massdes dan istinya telah diperiksa Inspektorat DKI Jakarta. Bahkan ia juga telah diperiksa penyidik Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan Massdes oleh KPK itu soal laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dikaitkan dengan harta yang dipamerkan keluarganya.

Adapun kelakuan istri dan anak Massdes yang kerap pamer harta (flexing) itu pertama diungkap akun Twitter @PartaiSocmed pada 30 Maret 2023.

Akun tersebut menyebutkan, salah satu tas mahal yang dimiliki istri Masdess bermerek Hermes dengan harga Rp 1,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com