Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangsel Berangkat ke Guci Tegal, Tempat Bus Peziarah dari Serpong Terjun ke Sungai

Kompas.com - 07/05/2023, 13:29 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie sedang menuju lokasi terjadinya kecelakaan bus rombongan peziarah dari Serpong Utara di Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Dalan kesempatan itu, ia didampingi Sekretaris Kecamatan Serpong Utara.

Benyamin juga mengerahkan satu ambulans milik Dinas Perunahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Disperkim Kota Tangerang Selatan.

"Saya di jalan menuju Tegal. Juga berangkat Sekretaris Camat Serpong Utara dan ambulans dari Dinas Perkim," sebutnya melalui pesan singkat, Minggu.

Baca juga: Wali Kota Tangsel Sebut Bus yang Kecelakaan di Guci Tegal Berisi Rombongan Warga Serpong

Dalam kesempatan itu, ia mengaku masih belum mengetahui berapa jumlah penumpang yang berada dalam bus tersebut.

Namun, politisi Golkar itu mengakui ada penumpang bus yang berada dalam kondisi luka-luka. Ada juga penumpang yang berada dalam kondisi kritis.

"Saya belum dapat info yang pasti (soal jumlah penumpang di bus)," tutur Benyamin.

"Infonya (penumpang) ada yang kritis dan luka-luka," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, bus penumpang masuk ke jurang dan terbalik di Kawasan Wisata Guci, Kabupaten Tegal, pada Minggu.

Dilansir TribunBanyumas.com, bus besar berwarna merah itu terjun ke jurang dan terguling di sungai dekat Pasar Wisata Guci. Bus terguling di dekat area parkir atau dekat jembatan di bawah Pasar Wisata Guci.

Baca juga: Kesaksian Pedagang Kopi Saat Bus Wisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal: Meluncur dari Parkiran ke Bawah Tanpa Sopir

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan saat ini korban telah dibawa untuk dilakukan pengobatan di Puskesmas terdekat.

Seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Hidayat mengungkapkan detik-detik bus tersebut masuk jurang di Objek Wisata Guci.

Hidayat mengatakan sebelum masuk jurang, bus sudah dinyalakan untuk memanaskan mesin. Bus yang membawa rombongan jemaah ziarah asal Tangerang Selatan tersebut hendak pulang.

"Bus dipanasi (memaskan mesin), penumpang sudah naik, sopir lagi ngopi. Tidak tahu di-hand rem atau tidak. Tapi ada ganjal, sepertinya bus lompat (terus melaju) dan masuk jurang," kata Hidayat.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui jumlah korban. Namun, ada sekitar 50 penumpang bus besar, tidak hanya dewasa tetapi juga anak kecil.

Sejumlah warga pun ramai-ramai mengevakuasi penumpang yang berada di dalam bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com