JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) korban tabrak lari disebutkan hendak membeli peralatan bayi untuk cucunya yang baru lahir.
Nahas, kecelakaan terjadi, rencana tersebut pun tak terwujud.
Hal ini dikatakan oleh putra sulung mereka Rendra Simbolon (45) saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/5/2023).
“Awalnya adik saya yang paling bungsu lahiran, orang tua saya nengok. Kebetulan lahiran di bidan dekat rumah. Habis nengok, ceritanya mau beli perlengkapan bayi di pasar,” ujar Rendra.
“Dalam perjalanan mau ke pasar itulah terjadinya,” sambung dia.
Baca juga: Pelaku Penabrak Pasutri Lansia di Bekasi adalah Anggota TNI AD
Rendra menjelaskan, orangtuanya naik motor sebab jarak dari pasar ke rumah dan ke bidan tidak terlalu jauh.
“Yang bawa bapak, mama dibonceng. Jaraknya sekitar 3-4 kilometer,” tutur dia.
Besok, Rendra akan menjalani pemeriksaan di Denpom Jaya 2 Cijantung untuk memberi keterangan.
“Om saya kebetulan pengacara akan bersama-sama dengan saya datang ke Denpom Jaya 2 Cijantung besok,” ujar Rendra.
Sebelumnya, perwakilan Denpom Jaya 2 Cijantung telah mendatangi Rendra dan mengkonfirmasi bahwa penabrak orangtuanya adalah seorang anggota TNI.
Baca juga: Saat Oknum TNI Diduga Tabrak Pasutri hingga Tewas di Bekasi lalu Pergi Begitu Saja…
Untuk diketahui, Sonder Simbolon dan istrinya, yakni Tiurmaida, tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 07.45 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan, mereka tewas ditabrak saat mengendarai sepeda motor.
"Korban ditabrak saat mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 5473 TJB miliknya," kata Dwi Budi.
Dwi menyebutkan, kedua korban tewas dengan luka berat. Sonder bahkan tewas dengan kondisi kaki terputus.
"Korban yang laki-laki kakinya putus," kata Dwi.
Kasus tabrak lari ini pun kini tengah ditangani oleh pihak Satlantas Polres Metro Bekasi Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.