"Sesama anggota komunitas sudah merasakan 'enaknya' uang narkoba. Maka, anggota-anggota komunitas itu saling menutupi atau menghalangi jika ada orang tak dikenal masuk kampung, apalagi polisi," tutur Adrianus kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022).
Untuk mengubah kebiasaan itu, kata Adrianus, diperlukan counter-value yang kuat melalui upaya yang intensif dan terus-menerus.
Penanaman value saja saja juga tidak cukup. Hal itu harus disertai pula dengan kehadiran alternatif usaha untuk warga setempat.
Sayangnya, yang seringkali terjadi hanya operasi-operasi sporadis di kampung-kampung itu. Tidak ada tindak lanjut yang dilakukan untuk membongkar aktivitas jual beli narkoba di sana.
(Penulis : Baharudin Al Farisi, Rima Wahyuningrum/ Editor : Ihsanuddin, Egidius Patnistik, Larissa Huda)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.