“Iya, (dipulangkan). Intinya sudah kami arahkan untuk menyampaikan pendapat ada tata caranya,” tutur Mugia.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, jika ada masalah yang hendak diadukan kepada Presiden Joko Widodo, masyarakat bisa datang ke Kantor KSP.
Ngabalin sendiri baru mengetahui ada dua perempuan yang hendak menerobos Istana Negara.
"Kami baru dengar. Tapi kalau ada yang begitu, ya datang ke KSP deh, Kantor Staf Presiden. Itu adalah serambi keputusan-keputusan strategis Presiden di bawah Pak Moeldoko," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin petang.
"Datanglah ke KSP. Kalau ada masalah-masalah yang ingin mereka sampaikan ke Presiden, kemarilah. Tidak ada yang tertutup. Pemerintah Presiden Jokowi terbuka," imbuh dia.
Baca juga: Polisi: Dua Perempuan yang Hendak Menerobos Istana Tidak Saling Kenal
Ngabalin menjelaskan, masyarakat boleh masuk ke Istana untuk mengadukan persoalannya. Namun, semuanya harus melalui ketentuan dan harus diinformasikan terlebih dulu.
Tujuannya agar pihak Istana maupun KSP dapat mengatur dengan protokoler Istana maupun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Karena jadwal Presiden itu kan penuh ya, sudah teratur tersusun rapi. Jadi kalau tiba-tiba ada yang mendadak lebih awal kami dikasih tahu. Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan. Semua bisa diurus," ucap Ngabalin.
Baca juga: 2 Korban Penipuan Investasi Berupaya Terobos Istana, Ngabalin: Kalau Ada Masalah, Datang ke KSP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.