Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Insiden Lift Bermasalah di Gedung-gedung Ibu Kota, Ada yang sampai Merenggut Korban Jiwa

Kompas.com - 09/05/2023, 10:58 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian lift terjebak di Ibu Kota kembali terjadi. Belasan orang terkurung berjam-jam dalam lift di Gedung Pakuwon Tower, Senin (8/5/2023) malam.

Meski tak ada korban jiwa, insiden itu cukup memberikan luka bagi mereka yang terjebak di dalamnya. Seorang pekerja pun dilaporkan syok berat.

"Ada seorang pekerja yang syok atau trauma usai terjebak di dalam lift," ujar Kepala Kepolisian Tebet Komisaris Chitya Intania, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Terjebak di Lift Gedung Pakuwon Tower Selama 2,5 Jam, Seorang Pekerja Alami Trauma

Pekerja yang mengalami trauma kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Terjebak 2,5 jam

Dari 18 lift yang beroperasi di Gedung Pakuwon Tower, ada tiga lift yang mengalami gangguan selama sekitar 2,5 jam, yakni lift H6, H8, dan H9 sekitar pukul 19.15 WIB.

Menurut Chitya, penggunaan lift memang mulai ramai sekitar pukul 18.00 WIB. Para pekerja secara bergantian menggunakan akses lift di dalam gedung 47 lantai tersebut.

"Namun, saat waktu menunjukkan pukul 19.15 WIB, akses lift tiba-tiba macet dan ada 11 karyawan yang terjebak," lanjut Chitya.

Baca juga: 11 Orang Terjebak di Lift Gedung Pakuwon Tower Jaksel Selama 2,5 Jam, Senin Malam

Menurut Chitya, ada tujuh orang yang terjebak di dalam lift H9, tiga orang di lift H8, dan ada pekerja yang terjebak seorang diri di lift H6.

Lift itu beru bisa dievakuasi sekitar pukul 21.50 WIB. Sementara itu, penyebab utama lift macet sampai saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.

Bukan pertama kali

Masalah teknis pada lift di gedung Jakarta bukan pertama kali terjadi. Pada September tahun lalu, sebuah lift terjun bebas dari lantai 4 sebuah tokoh dekorasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dua orang karyawan toko disebut menjadi korban akibat insiden tersebut, salah satu di antaranya meninggal. Sementara korban lainnya mengalami patah tulang.

Baca juga: Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Polisi Selidiki Kasusnya

Selain itu, seorang teknisi listrik tewas terjepit di lift barang dalam sebuah ruko yang sedang direnovasi di Taman Surya 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (15/8/2022).

Saat itu, ada empat pekerja termasuk S (54) yang tengah bekerja di ruko tersebut. Saat itu, S bertugas memperbaiki kelistrikan di atas lift.

Namun, S diduga tidak menyadari bahwa lift tersebut aktif. tiba-tiba pintu lift menutup dan lift pun bergerak naik ke atas. S pun terjepit dan meninggal.

Seorang lansia juga diberitakan pernah terjabak dalam lift pada Jumat (22/7/2022). Korban terjebak selama kurang lebih dua jam di dalam.

Adapun evakuasi dibantu oleh petugas pemadam kebakaran dengan membuka secara paksa lift menggunakan alat setelah mendapat izin dari pemilik gedung.

(Penulis : Mita Amalia Hapsari, Dzaky Nurcahyo, Reza Agustian, Muhammad Isa Bustomi | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari, Irfan Maullana, Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com