Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Lansia Ditemukan Tersungkur di Semak-semak Pulogebang Jaktim

Kompas.com - 09/05/2023, 13:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat lanjut usia (lansia) ditemukan dalam posisi tersungkur di semak-semak seberang Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2023).

Jenazah itu ditemukan oleh beberapa petugas oranye atau PPSU yang sedang bekerja sekitar pukul 08.30 WIB.

Seorang warga bernama Maruloh (40) mengungkapkan, mayat itu adalah ibunya yang bernama Mas'ah (60).

Baca juga: Keluarga Ingin Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari Pasangan Lansia Dihukum di Pengadilan

"Dua harian enggak pulang," ucap dia di lokasi, Selasa.

Maruloh menuturkan, Mas'ah memang suka berjalan-jalan sendiri keluar rumahnya. Namun, biasanya ia langsung kembali.

"Biasanya langsung pulang. Enggak tahu (beberapa hari lalu) pergi ke mana, dan pamit terakhir mau ke mana," ucap Maruloh.

Sementara itu, tetangga Maruloh dan Mas'ah bernama Nasar (60) mengungkapkan, lansia itu sudah hilang sejak tiga hari lalu.

Sebab, ia dan warga setempat membantu Maruloh mencari ibunya.

Baca juga: 3 Penyedia Senjata Pelaku Penembakan Kantor MUI Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

"Warga sempat nyari, tapi enggak ketemu. Dia (Mas'ah) sakit, cuma suka jalan. Enggak tahu sakit apa, cuma (Mas'ah) suka muter-muter aja," terang Nasar di lokasi.

Pantauan di lokasi, jenazah Mas'ah ditemukan dalam keadaan membusuk.

Pada fisiknya, tidak ditemukan luka seperti tanda-tanda penganiayaan.

Sementara itu, di dekat jenazah terdapat beberapa barang seperti selimut, sendal jepit, dan botol minuman.

Namun, belum diketahui apakah barang-barang tersebut milik Mas'ah atau bukan.

Saat ini, jenazah telah dievakuasi Polsek Cakung dan dibawa ke RS Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada 'Orang Dalam'

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada "Orang Dalam"

Megapolitan
Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com