Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda AG: Banyak Cacian, Fitnah, dan Hujatan untuk Saya

Kompas.com - 12/05/2023, 13:50 WIB
Abdul Haris Maulana,
Dzaky Nurcahyo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibunda AG (15), IV (59) mengaku, menerima banyak cacian, fitnah, dan hujatan setelah putrinya terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap D (17).

"Pas awal-awal itu banyak sekali cacian, makian, hujatan untuk saya. Ibu macam apa, ibu yang tidak punya hati nurani, kok anaknya sampai seperti ini," ungkap IV dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Cacian dan hujatan itu membuatnya takut, malu, dan cemas.

Sampai-sampai IV tidak kuat untuk memegang ponsel pribadinya.

Baca juga: Ibunda AG: Biarkan Anak Saya Mengalami Kasih Tuhan...

"Saya sekarang trauma. Trauma benget untuk difoto, saya malu. Saya itu akhirnya memang tidak pegang HP karena anak saya juga bilang ke saya, ‘Mama jangan pegang HP’," ujar dia.

Bahkan, ketika masuk ke media sosial untuk mencari konten religi, IV masih mendapati komentar negatif dari netizen bagi dirinya dan AG.

"Begitu kita buka YouTube, begitu kita baca renungan, itu ada semua (cacian dan hujatan). Itu saya enggak berani baca, enggak berani buka. Saya langsung scroll (menggulir layar HP). Buat saya kata-kata itu menusuk. Sampai ada orang yang bilang, ‘Gila lu ya, anaknya bisa sampai sebegitu jahatnya’," ujar IV.

Kini sudah sekitar dua bulan kasus putrinya berlalu, IV hanya bisa pasrah menghadapi segala situasi tidak menyenangkan.

Baca juga: Ibunda AG: Anak Saya Jadi Sering Mimpi Buruk Sejak Hari Penganiayaan D

"Waktu awal itu sakit sekali hati saya. Apa iya Tuhan, anak yang saya didik, kok bisa seperti ini ya? Jadi cacian, makian, fitnah, apa semua, buat saya itu, akhirnya saya serahkan kepada Tuhan. Saya cuma mengatakan, Tuhan ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat," pungkas IV.

Ia juga berharap sang putri memperbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama pada kemudian hari.

Untuk diketahui, AG adalah mantan pacar Mario Dandy Satrio, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo.
Mario menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario marah karena mendengar kabar dari saksi bernama Amanda (19) yang menyebut AG yang dulu merupakan kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas.

Baca juga: Penyesalan Ibunda yang Tak Cegah AG Bertemu Mario Dandy di Hari Penganiayaan D

Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma.
Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.

Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.

Mario dijerat dengan Pasal 355 KUHP ayat 1, subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 353 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com