JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Muhammad Bachtir (63) menjadi korban kebakaran rumah di Jalan Budaya RT 04/RW 05 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/5/2023) pagi.
Lurah Cililitan Sukarya mengatakan, Bachtir bukanlah penghuni rumah itu, melainkan penjaganya.
"Korban jiwanya adalah orang yang nunggu. Jadi rumah ini adalah rumah kosong yang ditunggu satu orang. Yang nunggu profesinya dokter, cuma udah pensiun," ujar Sukarya di lokasi, Senin.
Baca juga: Kebakaran Satu Rumah di Kramatjati, Lansia Ditemukan Tewas di Antara Puing
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Namun, Sukarya baru menerima berita dari petugas PPASU setempat sekitar 06.30 WIB.
Pada saat itu, api sudah dipadamkan oleh Sudin Damkar Jakarta Timur.
Untungnya, api tidak menjalar ke rumah lain. Jadi, yang terdampak hanyalah rumah yang terbakar.
"Ini rumah kosong yang ditunggu korban. Dia ditugaskan untuk menunggu rumah. Saat kejadian, korban ada di bawah tangga," terang Sukarya.
Menurut informasi, korban yang merupakan warga RW 16 dibawa ke RS Polri untuk diotopsi.
Baca juga: Sopir Banting Setir Hindari Mobil, Truk Pengangkut Bahan Farmasi Terguling di Serpong
Setelah itu, pihak keluarga akan menjemput jenazah untuk dibawa dan dimakamkan di Surabaya.
Berdasarkan data dari Sudin Damkar Jakarta Timur, penyebab dan kronologi kebakaran rumah itu belum diketahui.
Namun, saat pihak Damkar Jakarta Timur menerima laporan pada 04.09 WIB, api sudah dalam keadaan membesar.
Kebakaran menyebabkan kerugian sebanyak lebih kurang Rp 200 juta.
Sebelumnya diberitakan, Bachtir ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar berat di antara reruntuhan puing.
Baca juga: Jakpro: Persiapan Formula E di Ancol Hampir 100 Persen
Kepala Kepolisian Sektor Kramatjati Kompol Tuti Aini mengatakan, jasad Bachtir sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diperiksa lebih lanjut.
Ia belum bisa mengungkapkan apa penyebab tewasnya Bachtir, apakah karena luka bakar atau karena sesak napas setelah terjebak di dalam rumah.
"Sementara masih didalami. Dokter yang tahu," ujar Tuti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.