Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Sebut Juru Parkir Liar Sering Main "Kucing-kucingan"

Kompas.com - 17/05/2023, 08:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Aji Kusambarto tak menampik banyak juru parkir (jukir) liar kendaraan yang kerap "kucing-kucingan" dengan petugas.

Artinya, para jukir liar itu tidak ditemukan di lapangan saat ada petugas dan kembali muncul saat situasi dianggap kondusif untuk beroperasi.

"Kucing-kucingan. Saat (petugas) tidak ada, mereka nanti markir mobil di situ. nanti hilang lagi," kata Aji saat dihubungi wartawan, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Tarif Parkir Motor Liar di Depan Masjid Istiqlal Capai Rp 10.000, Polisi Selidiki Dugaan Pemerasan

Salah satu lokasi jukir liar motor dan mobil yang kerap main kucing-kucingan yakni berada di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Belum lama ini, beredar sebuah video seorang warga mengeluhkan tarif parkir motor liar sebesar Rp 10.000.

Aji mengatakan, saat ini kondisi di lokasi tersebut telah steril dari jukir liar kendaraan.

"Alhamdulillah saat ini sudah steril, tinggal nyari oknum-oknum jukirnya," ucap Aji.

Baca juga: Deret Keributan yang Dialami Petugas Dishub DKI Saat Gelar Razia Parkir Liar, Ada yang Digigit sampai Ditusuk

Dishub DKI Jakarta saat ini telah menempatkan petugas di depan Masjid Istiqlal itu untuk mencegah munculnya kembali jukir liar.

"Kita menempatkan pengawas dari jajaran Sudin (Perhubungan) Jakarta Pusat dan kita lakukan pengawasan di situ," ujar Aji.

Sebelumnya diberitakan, beredar sebuah video seorang warga mengeluhkan tarif parkir motor liar di depan Masjid Istiqlal.

Sang perekam mengarahkan kameranya ke sisi jalan raya. Sejumlah motor parkir sejajar di jalur lintasan sepeda di Jalan Katedral.

“Parkiran di Istiqlal, satu motor Rp 10.000,” kata dia.

Baca juga: Ada Parkiran di Gedung Sekitar Monas, Warga Pilih Parkir Liar karena Lebih Dekat

Menanggapi itu, Kepala Polsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan penyelidikan terkait dugaan pemerasan juru parkir di area tersebut masih berlangsung.

"Terkait dugaan pemerasan, dari Reskrim Polsek Sawah Besar masih selidiki pelakunya,” ujar Dhanar saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Selain itu, jalur sepeda juga tidak seharusnya menjadi lahan parkir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com