Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Penggemar Nekat Beli Tiket Coldplay Pakai Pinjol, Begini Pandangan Pengamat Sosial

Kompas.com - 18/05/2023, 17:23 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati memberi pandangan soal orang-orang yang nekat mengajukan pinjaman online (pinjol) demi membeli tiket konser band Coldplay.

Devie mengatakan, hal yang demikian berhubungan erat dengan kapitalisme, yakni sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh pada semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi agar memperoleh keuntungan.

"Praktik kapitalisme akan merasakan perayaannya di masyarakat digital ini. Kenapa? karena era digital ini kegandrungan terhadap praktik konsumerisme (paham atau gaya hidup yang menganggap sesuatu yang mewah sebagai ukuran kebahagiaan). Karena konsumerisme itu memang didorong," ungkap Devie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Banyak Orang Lakukan Apa Pun Demi Tiket Coldplay, Pengamat: Demi Pengalaman, Perhatian, Eksistensi, dan Katarsis

Menurut Devie, seseorang yang nekat mengajukan pinjol demi sesuatu yang dianggap bisa membuat dirinya bahagia tidak sepenuhnya dilarang.

Namun, mereka harus memiliki literasi keuangan dan kemampuan untuk membayar utangnya.

"Kalau dia (orang yang beli tiket Coldplay pakai pinjol) bisa menghitung betul bahwa utangnya bisa dia bayar (tidak masalah). Karena kenikmatan, kebahagian yang dia peroleh itu begitu besar. Kebahagiaan itu kadang-kadang tidak bisa diukur dengan materi" jelas Devie.

Baca juga: Ingar Bingar War Tiket Coldplay: Sewa Warnet Gaming sampai Berburu di Resto Cepat Saji

"Kalau kemudian itu membuat dia bahagia, dia jadi lebih bersemangat bekerja sehingga menjadi lebih produktif dan ujungnya bisa membayar kembali utang yang dilakukan, itu tentu tidak menimbulkan masalah," sambungnya.

Lebih lanjut, Devie menyampaikan bahwa mengajukan pinjol untuk sesuatu yang dianggap membahagiakan tidak boleh dilakukan jika sama sekali tidak ada kemampuan untuk membayar.

"Yang jadi masalah adalah ketika pilihan ini (beli tiket Coldplay pakai pinjol) dilakukan tanpa pertimbangan pengetahuan keuangan dan kesiapan diri, itu yang menjadi masalah. Dan ini kan sudah menjadi masalah besar ruang digital," ujarnya.

Baca juga: Kekesalan Fans Kalah War Tiket Coldplay, Sold Out di Web tapi Banyak Calo Jualan di Medsos

"Kalau itu (pinjol) sudah diikuti dengan kemampuan keuangan yang baik atau paling tidak perhitungan yang matang, tentu saja tidak masalah. Tapi kalau tidak dibarengi perhitungan yang matang dan pengetahuan keuangan yang baik maka akan menjadi malapetaka," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com