Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pembatasan Kegiatan di Monas, Lebaran Betawi Dianggap Tak Seramai Dahulu

Kompas.com - 20/05/2023, 20:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Lebaran Betawi, Beky Mardani mengatakan, ada sedikit perbedaan dalam kegiatan Lebaran Betawi 2023 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini karena adanya perbatasan pemanfaatan di sekitaran cagar budaya.

"Kalau kita lihat perbedaan dari tahun yang dulu tentu saja berbeda. Kenapa? Tahun ini setelah kosong tiga tahun itu tahun ini ditempatnya disini yang ternyata ada regulasi pembatasan pemanfaatan kawasan Monas," ujar Beky di Monas, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Hari Pertama Lebaran Betawi 2023, Monas Bertabur Kesenian Khas Betawi

Beky mengatakan, Lebaran Betawi kali ini tak ada kegiatan bazar karena adanya larangan kegiatan berlebih. Sedangkan warga antusias menghadiri acara tersebut.

"Aturan tidak boleh. Kedua, tentu saja antusias masyarakat cukup tinggi sejak Sabtu pagi mulai jam 8 pagi, makin sore makin banyak yang hadir akan datang melihat," kata Beky.

"Masyarakat kita haus akan hiburan. Makna Lebaran Betawi kalau kita lihat memiliki tiga makna besar. Bagi masyarakat betawi, Lebaran adalah bentuk rasa syukur setelah melalui satu bulan berpuasa," sambung dia.

Untuk diketahui, Lebaran Betawi digelar di Monas, Jakarta Pusat, selama dua hari pada Sabtu (20/5/2023) dan Minggu.

Baca juga: Rangkaian Acara Lebaran Betawi 2023 di Monas, Ada Layar Tancap dan Parade Budaya

Lebaran Betawi 2023 ini mengusung tema 'Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju'.

Acara ini akan menampilkan berbagai atraksi budaya khas Betawi dan akan menjadi ajang silaturahmi antarwarga Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com