JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pemilik ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara bernama Ferry (54) mengungkapkan alasan ia dan pemilik lainnya menutup saluran air.
Ferry menjelaskan, tidak sedikit ruko di daerah ini merupakan usaha kuliner yang menjaga kebersihan lingkungan.
Demi menjaga kualitas usaha kulinernya, dia menutup saluran air. Namun, tidak ditutup secara permanen dan bisa dibuka kapan pun.
Baca juga: Pembongkaran Ruko Pencaplok Lahan di Pluit dan Momentum Heru Budi Penuhi Permintaan Jokowi
"Semua sudah punya saluran air. Jadi, saluran air kenapa kami tutup, kalau kami tutup permanen, kami salah. Nah, ini bisa dibuka kok," ucap Ferry saat ditemui pada Rabu (24/5/2023).
"Kalau kami tidak tutup, kan bau. Ada kecoak, tikus. Kita juga usaha makan. Kalau ada kecoak dan tikus, ya mana enak? Ibu mau, punya kafe, baunya tidak sedap? Banyak kecoak dan banyak tikusnya?" sambung Ferry.
Meski begitu, Ferry mengeklaim ada petugas yang dua tahun sekali mengontrol kondisi saluran air.
Soal penutupan saluran air, Ferry mengeklaim area dekat rukonya tidak pernah banjir.
Pernyataan itu membantah ucapan Ketua RT setempat, Riang Prasetya, yang menyebut wilayahnya sering banjir setelah ruko-ruko tersebut mencaplok bahu jalan dan saluran air.
Baca juga: Caplok Bahu Jalan dan Saluran Air, Pemilik Ruko di Pluit Klaim Daerahnya Bebas Banjir
"Yang banjir besar itu 2006, itu seluruh Jakarta. 2012/2013, Pluit banjir, di sini aman. Jadi, yang dia koar-koarkan yang dia bilang banjir, itu banjir yang mana? Banjir di kamar mandi dia?" kata Ferry.
"Aman, saya berani jamin dan garansi. Boleh tanya seluruh warga, pernah enggak di sini banjir?" ucap Ferry melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara membongkar area ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (24/5/2023).
Hal ini dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu selama empat hari, mulai Jumat (19/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023), untuk membongkar secara mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.
Sebelum pembongkaran ini, ada empat ruko yang membongkar secara mandiri. Namun, yang dibongkar hanya dudukan genset, keramik, dan tembok di atas area ruko yang melanggar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.