Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Muslihat Sales Taksi Bandara Soekarno Hatta untuk “Scam” Penumpang…

Kompas.com - 25/05/2023, 18:32 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Feli, penumpang taksi yang mengaku digetok hingga harus membayar Rp 900.000 untuk perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Kota Kasablanka membeberkan kronologi dirinya di-scam.

Feli mengatakan, ia didekati oleh seorang sales saat hendak memesan taksi di depan salah satu konter resmi pada Selasa (23/5/2023) lalu.

Oknum ini memiliki gelagat normal selayaknya sales taksi biasanya dan menawarkan jasa taksi kepada Feli.

Karena tidak menaruh curiga, Feli pun menerima jasa yang ditawarkan.

"Oknum sales ini juga dia berdiri dan memiliki gestur serta tutur kata yang mirip dengan sales biasanya," ujar Feli saat dihubungi, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Pengelola Bandara Soekarno-Hatta: Kasus Penumpang Taksi Digetok Tarif Rp 900.000 Ditangani Polisi

Ia lalu bertanya kepada sang sales soal berapa ongkos yang harus dibayar.

Oknum sales itu meminta Feli untuk bertanya kepada sopir taksi ketika sampai di tempat tujuan.

Feli yang sudah biasa menaiki taksi dari Bandara Soekarno Hatta ke Kota Kasablanca pun langsung naik ke taksi yang dimaksud.

Biasanya, ia mengeluarkan ongkos sekitar Rp 350.000 hingga Rp 400.000 untuk rute yang sama.

Namun, kali ini, ia diminta untuk membayar sebesar Rp 900.000 oleh sopir taksi.

Baca juga: Polisi Disebut Tangkap Salesperson dan Sopir Taksi yang Getok Tarif Rp 900.000

"Akhirnya ketahuan ternyata sopir pun hanya korban. Oknum salesperson bisikin ke sopir, nanti tagih Rp 900.000, Rp 350.000 buat si sopir," kata Feli.

Feli kemudian mengunggah kasus ini ke media sosial Tiktok hingga viral.

"Setelah video TikTok saya viral, polisi dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta menghubungi saya via TikTok dan Instagram. Mereka langsung bertindak mengamankan sopir dan sempat video call ke saya untuk memastikan mukanya," bebernya.

 

Oknum sales berinisial HS juga telah diamankan.

Baca juga: Naik Taksi dari Bandara Soekarno Hatta ke Mal Kokas, Penumpang “Digetok” Bayar Rp 900.000

HS dan sopir taksi berinisial RS kini diperiksa oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk mencari tahu ada atau tidaknya tindakan yang mengarah ke unsur pidana.

Polisi juga masih mengumpulkan keterangan saksi, ungkap Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Reza Fahlevi.

"Kami masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan informasi dari para saksi maupun bukti lainya," ujar Reza.

Reza menambahkan, sampai saat ini, penumpang yang menjadi korban pun belum melapor secara resmi ke polisi.

(Penulis : Firda Janati/ Editor : Ihsanuddin, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com