TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpang taksi dari Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi korban taksi liar, Feli, telah dihubungi pihak berwajib soal peristiwa yang menimpanya pada Selasa (23/5/2023).
Feli diketahui mengunggah konten yang menceritakan pengalamannya "digetok" harga Rp 900.000 untuk perjalanan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Mal Kota Kasablanka.
Setelah unggahan itu viral, Polresta Bandara Soekarno-Hatta langsung mengusut kasus tersebut.
"Setelah video TikTok saya viral, polisi dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta menghubungi saya via TikTok dan Instagram. Mereka langsung bertindak mengamankan sopir dan sempat video call ke saya untuk memastikan mukanya," kata Feli saat dihubungi, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Naik Taksi dari Bandara Soekarno Hatta ke Mal Kokas, Penumpang “Digetok” Bayar Rp 900.000
Penumpang Taksi Bandara Soetta Digetok Harga Rp 900.000, Polisi Ambil Tindakan Amankan Oknum Sales dan Sopir
Berdasarkan informasi yang didapat Feli, oknum salesperson taksi liar yang ternyata sudah dipecat sebagai mitra perusahaan juga ditangkap polisi.
PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan kepada Feli, oknum salesperson telah dinonaktifkan sebelum terjadinya dugaan pemerasan tersebut.
"Kami sampaikan bahwa pihak yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sebagai petugas taksi sejak tanggal 17 Mei 2023 oleh mitra taksi kami, yaitu PT ATRAN," demikian keterangan dari PT Angkasa Pura II.
Sebelumnya diberitakan, Feli ditawari oleh seorang oknum salesperson taksi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Mulanya ia tidak menaruh curiga terhadap si oknum. Sebab, oknum salesperson yang menawarkan kendaraan itu memiliki tutur kata selayaknya salesperson taksi resmi.
Baca juga: Penumpang Taksi yang Digetok Bayar Rp 900.000 Terpancing Kata Manis Oknum Sales
Sebelum sepakat menggunakan kendaraan dari si oknum, Feli menanyakan tarif taksi dari Bandara Soekarno-Hatta ke tempat tujuannya.
Namun, oknum salesperson tersebut meminta Feli bertanya kepada sopir taksi ketika sampai di tempat tujuan.
Feli kaget karena ditagih Rp 900.000 ketika sampai di tempat tujuan. Dia enggan membayar dengan tarif yang diminta.
Karena telah biasa menggunakan taksi resmi sehingga tahu fixed rate-nya, Feli hanya membayar Rp 400.000.
"Akhirnya ketahuan ternyata sopir pun hanya korban. Oknum salesperson bisikin ke sopir, nanti tagih Rp 900.000, Rp 350.000 buat si sopir," kata Feli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.