Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Dukungan buat Riang, Ketua RT yang Perjuangkan Bahu Jalan, tapi Diteror Karyawan Ruko di Pluit

Kompas.com - 26/05/2023, 11:54 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011/03 Riang Prasetya, jadi sosok paling dicari saat deretan rumah toko (ruko) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Rabu (24/5/2023).

Kantor Riang yang berada di sekitar lokasi pembongkaran jadi sasaran teror karyawan pemilik ruko. Puluhan karyawan itu menggeruduk kantor Riang sambil membawa spanduk besar.

"Warga UMKM dan karyawan RT 001/03 jadi resah sejak Pak RT Riang Prasetya Sibuk Cari Sensasi," tulis spanduk kuning dalam aksi tersebut, Rabu.

Baca juga: Kala Pembongkaran Ruko di Pluit Berujung Penggerudukan Kantor Ketua RT Riang...

Padahal, ruko itu jelas-jelas ruko telah melanggar garis sempadan bangunan (GSB) dan izin mendirikan bangunan (IMB) karena mencaplok bahu jalan dan saluran air sejak 2019.

Teror tak berhenti saat pembongkaran selesai. Beberapa pemilik ruko di Blok Z4 Utara memasang spanduk berukuran besar di depan bangunan. Spanduk-spanduk tersebut berisi tulisan mencari Riang.

Riang adalah sosok yang sejak awal memprotes keras deretan ruko pencaplok bahu jalan dan saluran air itu. Ia sudah lama mengadukan soal pelanggaran oleh para pemilik ruko itu ke pihak berwenang.

"Dicari! Ketua RT Riang Prasetya alias Paul. Menghilang karena tidak mau bermusyawarah dengan warga dan UMKM RT 011/RW 03," bunyinya salah satu spanduk.

Baca juga: Karyawan Ruko Pluit Geruduk Kantor Riang, Ahmad Sahroni: Pak RT Jangan Takut

Dukungan buat Riang

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Riang Prasetya agar tidak takut setelah kantornya digeruduk karyawan ruko.

"Pak RT jangan takut," tulis Sahroni, dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya @ahmadsahroni88 pada Jumat (26/5/2023).

Sahroni kemudian mempertanyakan mengapa karyawan ruko tersebut malah melakukan demonstrasi ke kantor Riang. Padahal, Riang sudah melakukan tindakan yang benar.

"Demo kok Pak RT. Agak geli dikit. Pak Pj Heru Budi Hartono, punten. Makasih ya, sudah bela rakyat yang benar," tulis Sahroni.

Baca juga: Para Biang Kerok Kekisruhan Ruko Pencaplok Bahu Jalan di Pluit, Siapa Paling Bertanggung Jawab?

Mengalir hingga medsos

@tokounistore Situasi Jln Niaga Muarakarang 24-5-2023 jam 17:00 , sisi kanan masih belum dibongkar.... Next bikin lg video kl udh dibongkar.... Lesgo maju terus Pak RT #bangunanliar #rtviral #rtriang #muarakarang #pluit #pemilikrukoributdenganrt #pakrtviral #rukomakanjalan ? NOTHING - Westover

Unggahan Sahroni itu mengundang berbagai respons. Sebagian besar, warganet memberikan dukungan pada Riang.

"Orang bener kok didemo. Bismillah, Pak RT. Jangan takut selama bapak di jalan yang benar," tulis akun @ati****ika86 pada unggahan Sahroni tersebut.

"Ini RT bener lho.. Kenapa didemo?....Ada RT benar-benar kerja malah disangka kurang proyek, aduhh...," tulis akun @zai****vans.

Tak sampai di situ, sebuah akun Tiktok @tok*unis**re mengunggah sebuah potongan video keadaan ruko tak setelah dibongkar petugas, Rabu, pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Saat Satpol PP Dinilai Lebih Galak pada Rakyat Kecil dan Lamban Atasi Ruko Pencaplok Bahu Jalan..

"Sisi kanan masih belum dibongkar. Next bikin lagi video kalau sudah dibongkar. Lesgo maju terus Pak RT," tulis akun tersebut.

Unggahan itu juga mengundang berbagai komentar warganet. Sebagian besar memberikan dukungan pada perjuangan Riang selaku ketua RT yang sudah dilakukan sejak lama.

"Jujur RT itu menurut saya benar-benar melakukan kewajibannya. Beliau pasti resah, apalagi kalau hujan. Saluran air, serapan lainnya dibabat habis," tulis akun Tiktok @msf**.

"Respect dengan Pak RT yang masih ada waktu mengecek lingkungannya," tulis akun @edwin****rast.

"Pembenahan memang tidak nyaman, tapi langkah baik untuk perbaikan. Sudah seharusnya kita tunduk pada peraturan. Dukung terus Pak RT," tulis akun @an***huta****16.

Baca juga: Terancamnya Keselamatan Ketua RT di Pluit Usai Laporkan Ruko yang Melanggar, Mengaku Butuh Perlindungan

Minta pahami persoalan

Dalam kesempatan yang berbeda, Riang meminta pegawai ruko yang menggeruduk kantornya untuk memahami duduk persoalan terlebih dahulu.

Pasalnya, tuntutan yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut menurut Riang sangat tidak jelas.

"Kalau mau demo itu harus memahami dan mengerti. Jadilah manusia terdidik sehingga tahu apa yang mau disampaikan," ungkap Riang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Riang menekankan, pembongkaran oleh pemilik ruko atau Satpol PP hanya menyasar bagian ruko yang "mencaplok" bahu jalan dan saluran air, bukan keseluruhan bangunan ruko.

Baca juga: Pegawai Ruko di Pluit Geruduk Kantornya, Ketua RT: Pahami Dulu Masalahnya!

Dengan demikian, usaha ruko tetap dapat berjalan dan semestinya pegawai ruko tetap dapat bekerja seperti biasa.

Oleh karena itu, Riang menduga ada yang memprovokasi saat puluhan karyawan menggeruduk kantornya.

(Penulis : Baharudin Al Farisi | Editor : Irfan Maullana, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com