Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Kecam Peretasan "Running Text": Bentuk Vandalisme

Kompas.com - 26/05/2023, 16:29 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Penjabat Sekda Kota Bekasi, Junaedi, menyesalkan peretasan terhadap videotron running text di gedung Embarkasi Haji dan RSUD Bekasi.

Videotron di dua tempat itu diretas dan menampilkan running text yang berisi kalimat umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Junaedi mengecam pihak yang meretas videotron itu. 

Padahal, menurut dia, warga bisa menggunakan cara membangun jika ingin menyampaikan kritik, bukan melalui aksi vandalisme.

"Pemkot Bekasi terbuka terhadap bentuk-bentuk penyampaian aspirasi, yang tentunya bersifat membangun. Namun, tetap menjunjung kaidah moral dan norma yang berlaku di masyarakat," kata Junaedi dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).

"Tidak dalam bentuk vandalisme dengan merusak fasilitas umum yang dapat mengganggu efektivitas pelayanan terhadap masyarakat Kota Bekasi," sambung dia.

Baca juga: Kalimat Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!! Muncul di Running Text, Pelakunya Diduga Orang Luar

Merespons peretasan itu, pihak Pemkot memerintahkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mematikan seluruh videotron dan running text di semua kantor pelayanan yang ada di Pemkot Bekasi.

"Seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik, untuk sementara mematikan running text atau videotron, dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemkot Bekasi," kata Junaedi.

Sebagai informasi, video yang memperlihatkan running text bertuliskan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok" tiba-tiba banyak beredar di media sosial.

Dalam video yang diterima dan dilihat oleh Kompas.com, tampak running text itu terlihat di bangunan area halaman depan gedung Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.

Kalimat umpatan yang ditujukan kepada Tri Adhianto itu juga dilengkapi tiga tanda seru dengan tulisan warna merah.

"PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!," demikian kalimat dalam running text tersebut.

Baca juga: Giliran Running Text di RSUD yang Dibajak, Tampilkan Umpatan ke Plt Wali Kota

Tak hanya di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, umpatan itu juga mendadak muncul di LCD pintu masuk RSUD Bantargebang.

Tulisan running text itu juga menampilkan kritik keras ke anggota Satpol PP yakni Eko.

"RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!," demikian tulisan dalam running text merah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com