JAKARTA, KOMPAS.com - Drama pembongkaran deretan ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air di Jalan Niaga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, masih terus bergulir.
Baru-baru ini, terungkap bahwa ada dua anggota dewan yang justru mendatangi pemilik ruko pelanggar aturan tersebut guna menyerap aspirasi mereka.
Keduanya yakni Anggota DPR RI Darmadi Durianto dan Anggota DPRD DKI Jakarta Gani Suwondo.
Keduanya sama-sama berasal dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Terungkap dari keterangan RT
Kehadiran dua wakil rakyat menemui para pemilik ruko yang melanggar aturan itu pertama kali diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Riang Prasetya.
Riang selaku Ketua RT memang adalah orang yang sejak awal memprotes keras deretan ruko pencaplok fasilitas umum itu.
Belakangan, Riang pun mengetahui kedatangan Darmadi dan Gani menemui pemilik ruko.
Sebagai ketua RT setempat, ia mempertanyakan apa kepentingan dua anggota dewan tersebut.
Terlebih, tidak ada komunikasi yang terjalin kepada Riang.
"Saya sesalkan kedua anggota Dewan yang mendatangi langsung pihak pemilik ruko, tanpa memberitahukan maksud kedatangannya kepada saya selaku Ketua RT setempat," kata Riang saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Ketua RT Riang Mempertanyakan Anggota Dewan Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit
Riang berharap, anggota dewan yang menemui pemilik ruko itu tak memolitisasi dan membuat permasalahan bangunan ruko yang melanggar aturan penyelenggaraan penataan ruang itu semakin keruh.
Sebab, ia menegaskan, permasalahan ini sudah merupakan wewenang pemerintah.
"Harus diketahui bahwa permasalahan ini sudah ranah pemerintah, jadi jangan ada pihak-pihak yang membuat kisruh dan berpotensi untuk dipolitisir," ucap Riang.
"Karena permasalahan pelanggaran bangunan sudah ditangani oleh pemerintah dan saat ini sudah berjalan proses penertibannya. Makanya, saya berharap Pak Gani Suwondo tidak membuat kisruh keadaan," tambah dia.
Merespons aduan
Dihubungi terpisah, Gani Suwondo mengakui menemui para pemilik ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air di di RT 011 RW 003, Jalan Niaga, Blok Z4, Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gani mengatakan, kedatangannya sebagai respons atas aduan pemilik ruko terkait pembongkaran paksa bangunan ruko.
"Saya hadir atas pengaduan atau permintaan masyarakat sana, PKL (pedagang kaki lima) sana, juga ada pemilik ruko ingin minta kami turun melihat, meninjau lokasi. Makanya saya turun," kata Gani saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Temui Pemilik Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit, Gani Suwondo: Kami Hanya Ingin Serap Aspirasi
Menurut dia, kehadiran Anggota DPR RI Darmadi Durianto di lokasi pembongkaran paksa itu juga merupakan permintaan masyarakat.
Gani mengatakan, Darmadi yang merupakan kolega separtainya itu, hanya ingin menyerap keluhan dari masyarakat setempat.
Sebab, Darmadi juga berasal dari daerah pemilihan 3 DKI Jakarta, yang mencakup Jakarta Utara.
"Jadi kebetulan Pak Darmadi diminta juga. Jadi beliau turun. Saya kan sebagai dewan, tentu harus menyerap aspirasi rakyat. Mungkin Pak RT enggak memahami apa tugas saya," ujar dia.
Akhirnya dibongkar setelah 3 tahun
Adapun Ketua RT Riang Prasetya telah melaporkan pelanggaran yang dilakukan pemilik ruko sejak 2019 lalu, namun tidak kunjung ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat.
Pemkot Jakarta Utara baru menindak ruko-ruko nakal itu pada Rabu (24/5/2023), setelah masalah ini ramai diberitakan media dan menjadi perhatian masyarakat luas.
Penertiban dilakukan setelah Pemkot Jakarta Utara memberikan waktu empat hari kepada pemilik ruko untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.
Baca juga: Kala Pembongkaran Ruko di Pluit Berujung Penggerudukan Kantor Ketua RT Riang...
Begitu eksekusi pembongkaran dimulai, penyewa dan karyawan ruko ramai-ramai menggeruduk kantor Riang Prasetya.
Sambil membawa spanduk berukuran besar, mereka berjalan dari ruko menuju kantor Riang.
Mereka berteriak sambil menabuh ember plastik, meminta Riang untuk keluar dari kantornya. Riang diminta menghadapi massa yang menolak pembongkaran ruko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.