Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Rusun Marunda Belum Selesai, Kini Penghuni Kekeringan

Kompas.com - 29/05/2023, 12:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan krisis air bersih yang terjadi di Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara, belum selesai. Hingga kini, penghuni rusun masih mengeluh kekeringan.

"Dari sebelum bulan puasa (mengalami krisis air bersih). Sampai saat ini juga masih terjadi," ujar salah satu penghuni Rusun Marunda, Rahmat, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Rahmat mengatakan, krisis air bersih terjadi di lima tower Rusun Marunda. Setiap tower memiliki lima lantai.

Baca juga: Cerita Penghuni Rusun Marunda Alami Krisis Air Bersih, Terpaksa Tahan BAB dan Mandi di Tempat Kerja

Terdapat 20 unit hunian di setiap lantai tower. Dengan demikian, terdapat 100 unit hunian di setiap tower Rusun Marunda.

"Kalau saya di Tower B. Lokasi paling belakang. Itu (mengakibatkan) debit air sangat kecil," kata Rahmat.

Untuk mengatasi masalah debit air yang kecil, ketua RW setempat berinisiatif membeli genset sebagai pembangkit listrik mesin pompa pendorong air dari bak penampungan milik PAM Jaya agar dapat mengalir ke setiap tower yang kekeringan.

"Kalau tidak bantu disedot, kecil airnya. Jadi kita bisa dialiri itu juga tidak tentu, tergantung debit air (yang ada di bak penampungan). Kalau debit air mencukupi, segera dialiri mengarah ke tower kita. Segera dialiri," ucap Rahmat.

Baca juga: Penghuni Rusun Marunda sampai Harus Tahan BAB gara-gara Krisis Air Bersih, Mobil Tangki Dianggap Bukan Solusi

Penghuni Rusun Marunda lainnya, Herymias (39) menyebut warga Blok B11, RT 011 RW 011 Kelurahan Marunda tidak bisa mengakses air bersih sejak Februari 2023.

"Iya, air bersih mati di rusun kami. Sudah ada delapan hari sampai sekarang," kata Herymias dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (13/2/2023) malam.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin sebelumnya mengatakan, PAM Jaya berencana membangun reservoir atau bak penampungan air komunal di sekitar Rusun Marunda di Jakarta Utara.

"Sementara sampai pembangunan Reservoir komunal di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)," ujar Arief saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).

PAM Jaya telah mengirimkan mobil tangki sebagai solusi jangka pendek terkait keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih.

Upaya tersebut dilakukan sementara sampai nanti dibuat bak penampung air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Megapolitan
Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Megapolitan
Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Megapolitan
Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com