JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta yang akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada 3-4 Juni 2023 mendatang, tampak berjalan tak mudah.
Pasalnya, ada beberapa hal yang dinilai menjadi hambatan untuk mensukseskan ajang balap internasional tersebut.
Masalah sponsor dan penjualan tiket menjadi dua hal yang disorot dalam beberapa waktu belakangan.
Kurang dari seminggu penyelenggaraannya, Formula E Jakarta 2023 baru mendapatkan sponsor utama.
Sponsor utama yang diumumkan oleh pihak penyelenggara adalah perusahaan gula pasir GulaVit.
Baca juga: Kejelasan Sponsor Formula E Jakarta yang Masih Abu-abu...
President Director PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin berujar, GulaVit menjadi sponsor utama berdasarkan skema business to business (B2B) yang dinilai akan membawa keuntungan bagi perusahaan.
"Tidak terbatas hanya pada peluang pemasaran untuk eksposur produk ke pasar lokal, tetapi juga ke pasar internasional. Kami sangat senang menyambut GulaVit sebagai sponsor utama untuk Jakarta E-Prix 2023," ujar Iwan dalam keterangan resmi, Senin (29/5/2023).
Setelah Gulavit, beberapa sponsor yang mendukung acara tersebut kembali diumumkan.
"Yang lain ada beberapa—Bank Artha Graha, Bank DKI, untuk saat ini itu," kata Ketua Pelaksana Formula E 2023 Ananda Mikola kepada awak media saat diwawancarai di Royal Suite di dalam sirkuit, Selasa (30/5/2023).
Selain sponsor dari perusahaan lokal, Formula E 2023 juga menggaet sponsor dari luar negeri.
Baca juga: Dari Perusahaan Lokal hingga Asing, Ini Sederet Sponsor Formula E 2023
"Ada Jülius Bar, Hankook, Bosch, Saudi Airlines," lanjut Ananda.
Saat Kompas.com berkunjung ke sirkuit, turut terlihat beberapa logo perusahaan di beberapa titik.
Di kawasan paddock, terpampang logo Allianz. Selain itu, terlihat logo Electronic City di pembatas trek sirkuit.
Di sisi lain, terpampang logo Bank Artha Graha (AGI) dan UPS bergerak milik PLN.
Secara terpisah, Advisor Formula E Jakarta Irawan Sucahyono mengonfirmasi partisipasi perusahaan-perusahaan itu sebagai sponsor.
"Sudah (terkumpul semua sponsor). Enggak (ada yang masuk lagi), ini sudah minggu terakhir," kata Irawan kepada awak media di sirkuit, Selasa sore.
Baca juga: Ketua Komisi B DPRD DKI: Formula E Event Dunia, Seharusnya Banyak Sponsor...
Sementara itu, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ismail mengatakan, ajang Formula E Jakarta seharusnya sudah mendapatkan banyak sponsor.
Sebab, ajang balap itu merupakan perhelatan internasional yang memiliki banyak penggemar dan sering digelar di negara lain.
"Kita bisa bandingkan penyelenggaraan Formula E ini di negara lain. Ketika di negara lain terlaksana dengan baik dibuktikan salah satunya sponsorship yang banyak, berarti kan ini sesuatu yang menjanjikan," ujar Ismail kepada wartawan, Senin.
Ismail mengatakan, seharusnya Jakpro memanfaatkan pesona Formula E itu untuk menarik sponsor.
Calon sponsor harus diberi pemahaman bahwa mendukung acara ini akan membawa banyak keuntungan karena tidak hanya menjadi sorotan penonton Indonesia, tetapi juga dunia.
Baca juga: Saat Penjualan Tiket Formula E di Bawah Harapan Co-Founder: Ekspektasi 120.000, Realita 40.000
Hal tak mulus lainnya soal penyelenggara Formula E 2023 Jakarta berkait penjualan tiket.
Sebab, ada perbedaan ekspektasi penjualan tiket antara Co-Founder Formula E Alberto Longo dan Panitia Formula E Jakarta.
Alberto mengharapkan ada peningkatan penjualan tiket hingga dua kali lipat pada Formula E tahun ini.
"Tahun lalu 60.000 tiket terjual habis. Tahun ini kita akan gelar pertandingan selama dua hari," kata Alberto kepada awak media di Jakarta International E-Prix Circuit, Selasa (30/5/2023).
"Semoga, ada 120.000 hingga 130.000 orang yang datang ke Ancol akhir pekan ini (untuk menyaksikan pertandingan)," sambung dia.
Akan tetapi, jumlah penjualan tiket Formula E Jakarta 2023 hanya sepertiga dari jumlah yang diharapkan Alberto.
Baca juga: Tiket Formula E Masih Tersisa 30 Persen, Jakpro: Makin Dekat Hari H, Penjualan Terus Naik
Ananda Mikola mengungkapkan hanya 40.000 tiket yang dijual untuk pertandingan pada 3-4 Juni mendatang.
"Ada 40.000 tiket (yang dijual)," kata Ananda saat diwawancarai terpisah, Selasa.
"Diselenggarakan dua hari, jadi sehari itu 20.000," ujar dia.
Hal serupa disampaikan oleh Advisor Formula E Irawan Sucahyono. Dia mengatakan, jumlah tiket sebanyak 20.000 adalah yang paling aman.
"Totalnya kapasitas kali ini 20.000 untuk satu hari dalam di sirkuit. Kita melihat ini faktor paling aman sekarang, jadi kita paskan segitu jumlahnya," tutur Irawan.
Dia tidak menjelaskan mengenai "aman" yang dia maksud. Di sisi lain, kuota tiket Formula E Jakarta 2023 telah nyaris terpenuhi.
(Penulis: Muhammad Isa Bustomi, Xena Olivia | Editor: Nursita Sari, Jessi Carina, Ihsanuddin).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.