JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua orang yang memadati Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Kamis (1/6/2023) pagi, bisa berlibur ke Kepulauan Seribu.
Salah seorang wisatawan bernama Rifki Julio terpaksa tidak dapat diangkut kapal karena kehabisan tiket.
Rencananya, ia bersama dua orang rekannya hendak membeli tiket kapal secara "go show" alias langsung di lokasi dengan tujuan Pulau Pari.
"Tadinya mau ke Pulau Pari. Cuma semua tiket sudah habis. Tersisa ke Pulau Harapan doang," ujar Rifki saat berbincang dengan Kompas.com.
Baca juga: Long Weekend, Jumlah Wisatawan ke Kepulauan Seribu Melonjak
Rifki cukup kecewa. Sebab, ia sudah dari subuh berangkat menggunakan sepeda motor, dari rumahnya di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur.
Sayangnya, ia tidak mengetahui bahwa tiket ke Kepulauan Seribu dapat dibeli secara online sehingga ia sampai kehabisan tiket.
"Ini memang baru pertama kali sih (rencana berlibur ke Kepulauan Seribu). Tiketnya enggak dapat, udah habis, full booking," ujar dia.
Walau gagal camping ke Pulau Pari, ia beserta kawan-kawannya tidak patah arang untuk berlibur.
Mereka berencana bertolak ke daerah Bogor untuk mencari tempat mendirikan tenda.
"Mau balik saja. Paling nyari tempat camp yang lain. Kemungkinan cari tempat di Bogor," ujar dia.
Baca juga: Obat Anti-galau Wisatawan di Kepulauan Seribu: Mancing, Snorkeling, dan Camping...
Diberitakan sebelumnya, libur panjang dari Kamis hingga Minggu ini dimanfaatkan warga untuk berlibur di Kepulauan Seribu.
Kepala Pelabuhan Muara Angke Ahmad Gozali mengatakan, ada lebih dari 3.000 orang yang berangkat menuju Kepulauan Seribu pada awal libur panjang akhir pekan ini.
Menurut dia, jumlah itu akan terus bertambah, mengingat periode liburan yang masih berlangsung sampai Minggu nanti.
"Diperkirakan besok Sabtu melonjak terus. Untuk hari ini saja 3.074 orang, itu 2.844 orang trip pertama dan sekitar 230 trip kedua," ucap Gozali saat ditemui di pelabuhan.
Bila dibandingkan dengan akhir pekan biasa, angka ini terbilang tinggi, sebab jumlah penumpang kapal saat akhir pekan berkisar di angka 2.000 orang saja.
"Kalau weekend biasa, yang bukan long weekend, itu penumpang sekitar 2.000-an dalam sehari. Lonjakan itu bisa di hari Jumat atau Sabtu," ujar Gozali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.