Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penyesuaian Pola Perjalanan KRL Jabodetabek, Berikut Rinciannya!

Kompas.com - 02/06/2023, 19:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Commuter Line Rangkasbitung

Ada penyesuaian headway pada Commuter Line Rangkasbitung.

— Pada lintas Rangkasbitung-Parungpanjang dari 19 menit menjadi 15 menit.

— Pada lintas Parungpanjang-Serpong dari 13 menit menjadi 12 menit.

KAI Commuter juga melakukan penyesuaian jadwal keberangkatan dan kedatangan untuk mengintegrasikan pemberangkatan ataupun kedatangan antara perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dengan Commuter Line Merak.

Optimalisasi relasi juga dilakukan dengan memperpanjang 16 perjalanan feeder relasi Rangkasbitung-Parungpanjang PP menjadi relasi Rangkasbitung-Tanah Abang PP.

Baca juga: Ada Penyesuaian Pola Perjalanan KRL Jabodetabek, Simak Rinciannya

Dengan perpanjangan relasi tersebut, jadwal pemberangkatan di stasiun-stasiun awal lainnya untuk tujuan Stasiun Tanah Abang juga mengalami penyesuaian.

Per 1 Juni 2023, keberangkatan dari Stasiun Tigaraksa akan dilakukan pada pukul 04.20 WIB, 07.10 WIB dan 08.40 WIB.

Sementara itu, dilakukan penyesuaian jadwal 5-20 menit dari waktu keberangkatan sebelumnya Stasiun Parungpanjang dan Stasiun Serpong menuju Tanah Abang pada jam sibuk pagi.

Commuter Line Tanjung Priok

Ada penambahan perjalanan dan rata-rada headway yang diperkecil pada perjalanan Commuter Line Tanjung Priok.

Rata-rata headway dari 20 menit diperkecil menjadi 18 menit.

Lalu, ada perubahan jadwal pemberangkatan di Stasiun Transit Kampung Bandan yang disesuaikan dengan jadwal perjalanan Commuter Line Cikarang.

Baca juga: Jadwal KRL Commuter Line Jabodetabek Per 1 Juni 2023

Commuter Line Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta.

Pada penyesuaian perjalanan Commuter Line Tangerang, kecepatan perjalanan ditingkatkan dari 70 km per jam menjadi 75 km per jam.

Lalu, headway diperkecil dari 20 menit menjadi 18 menit.

Perjalanan Commuter Line Bandara ditambahkan dari 40 perjalanan menjadi 56 perjalanan.

Pengguna Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta juga bisa melanjutkan perjalanan menggunakan Commuter Line Jabodetabek di Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri, atau Stasiun BNI City.

(Penulis: Xena Olivia | Editor: Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com