Dia berkata lapangan itu telah dimanfaatkan warga sejak lama. Menurut Boek, warga RT 002, RT 013, dan RT 012 tetap menolak pembangunan Puskesmas Glodok.
Kata Boek, para warga berpandangan, keberadaan pukesmas di kecamatan sudah cukup untuk mereka berobat.
"Mereka anggap puskesmas sudah ada di Jalan Blustru, jadi warga kita orang larinya ke Jalan Blustru kalau pengobatan," ucap Boek.
Hal senada disampaikan Hendrik, salah satu warga RW 001, yang turut menolak pembangunan puskesmas di lahan Lapangan Kebon Torong.
Menurutnya, warga terutama anak-anak nantinya tak akan bisa lagi menggunakan fasilitas olahraga.
Baca juga: Tolak Pembangunan Puskesmas di Glodok, Warga: Kalau Dibangun Kami Enggak Bisa Olahraga
"Ini (lapangan) buat olahraga basket, kadang bulu tangkis jadi banyak yang enggak setuju. Di sini juga banyak anak-anak yang bersepeda," terang Hendrik.
Dia menyatakan, ada sebagian warga yang memang menerima pembangunan puskesmas. Namun, pihaknya tetap menolak keras pembangunan tersebut.
"Sebagian sih ada yang setuju juga tapi di tempat lain ya, bukan di sini. Di tempat lain masih oke lah yang di sini aja (menolak)," tutur Hendrik.
Apabila nantinya pembangunan puskesmas tetap dilanjutkan, Hendrik menyebut warga tetap terus menolak.
Gelombang penolakan ini bahkan sempat membuat warga memasang spanduk di pagar pembatas lapangan. Kini, spanduk tersebut telah dicopot oleh warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.