Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pegawai Dua "Pet Shop" Jadi Korban Hipnotis WNA dalam Satu Waktu

Kompas.com - 06/06/2023, 17:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Ia tidak mengetahui pasti kapan hipnotis terjadi. Pasalnya, saat sudah sadar, WNA itu sudah pergi.

"Ternyata setelah kehilangan (pencurian) di sini, pet shop lain juga kehilangan, dia Rp 5 juta. Lokasinya enggak jauh dari toko ini," ucap Didan.

Kejadian itu menjadi pelajaran bagi Didan dan rekannya. Mereka tidak ingin kejadian itu terulang.

Baca juga: Saat WNA Hipnotis Agen Telur di Cakung, Korban Rugi Rp 5,8 Juta dan Alami Trauma

Kini, mereka selalu waspada jika ada WNA yang datang untuk belanja.

Kesiagaan Didan dan rekannya diuji pada Jumat lalu ketika sepasang WNA tiba sekitar pukul 18.28 WIB.

Mereka berhasil menggagalkan aksi hipnotis lantaran modus yang dilakukan dua WNA itu persis seperti yang dialami teman Didan.

"Intinya modus nanya-nanya dulu. Teman saya juga sudah perkirakan ini pasti ujung-ujungnya minta tukar uang, tahunya benar modusnya sama," kata Didan.

Mulanya, rekan Didan bekerja sendiri saat dua WNA itu datang. Mereka langsung menanyakan soal barang yang dijual di toko itu menggunakan bahasa Inggris.

Mereka juga ingin menukarkan selembar uang Rp 100.000 cetakan lama ke cetakan baru.

Mengingat pernah memiliki pengalaman serupa, ia langsung berteriak memanggil Didan yang sedang berada di kamar mandi.

Ia juga sambil berjaga-jaga agar dua WNA itu tidak mencuri apa pun.

"Pas saya keluar dari kamar mandi, para bule itu langsung kabur. Sebenarnya dia udah tau mereka mau hipnotis karena pernah kejadian, dan modusnya sama," kata Didan.

Saat dua WNA itu kabur, Didan dan rekannya mengintip dari pintu toko.

Mereka melihat dua WNA itu masuk ke dalam mobil berwarna abu-abu yang terpakir hanya sekitar 2 meter dari toko, dan langsung menancap gas.

Atas kejadian ini, mereka masih enggan melapor ke Polsek Duren Sawit karena tidak ada barang dan uang yang berhasil dicuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com